Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Humor

Otak Sekeluarga Jadi Tumpul Disebabkan Rokok

19 November 2011   04:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:28 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_144465" align="alignleft" width="300" caption="sumber : www.cukupsatu.com"][/caption]

Bandung – Terdapatlah sebuah keluarga dengan Bapak yang kerap dipanggil abah ini pecandu rokok kelas berat, sehari bisa 3 sampai 4 bungkus rokok dihisapnya. Hingga suatu pagi Abah memanggil anaknya Ujang untuk membeli rokok ke warung tetangganya. Ujangpun tidak jauh beda dengan bapaknya sama-sama peroko berat, mungkin ini diakibatkan dari contoh yang diberikan abahnya

“Jang, Tolong Beli Di Warung tetangga 4 bungkus rokok. Kalo ada Kopi Hitam, beli 2 ya…” perintah sang Abah.

“Baik, Abah” Jawab Ujang sambil berlari setelah mendapatkan uang dari abahnya.

Tidak berapa lama Ujang kembali dari warung dan menyerahkan rokok yang dibelinya ke Sang Abah

“Jang, Lo Kok Beli 2, Kan Tadi Abah Bilang Beli 4 ???” Tanya Abahnya sambil melotot.

“Eh Abah Teh, Tadi di Warung ada Kopi Hitam Bah, Jadi saya beli 2 bungkus aja rokoknya” jelas Ujang ga mau kalah

“Sini Jang, Otak Kamu Tuch Ya TUMPUL banget Sich. Maksud Abah teh, beli rokoknya 4 bungkus, kalo ada kopi hitam beli 2, maksudnya bukan rokok yang dua bungkus tapi kopinya yang 2 bungkus, Goblok Banget sich Lu” Bentak Abahnya.

“Eh, Otak Abah yang tumpul mah, kalau ngasih instruksi teh yang jelas, jangan setengah-setengah” Ujang tetap mau disalahkan. Perdebatanpun terjadi hingga istri sang abah muncul dari dapur sambil bawa golok

“Eh Elu Bedua, Mau berhenti ga? Kalo ga Ibu Golok nich. Sudahlah…, mau otak abah, mau otak ujang sama-sama tumpul tuch gara-gara rokok. Lebih parah lagi si abah nich, gara-gara rokok bukan otak abah aja yang tumpul, “golok” abah juga jadi ikut tumpul, ngarti ga lo berdua! Ini gara-gara rokok aja ribut tiap pagi!” Sang Istri Abah tak kalah lebih hebat melototnya. Entahlah apa karena otak atau “Golok” Abah yang membuat sang istri sangat melotot.

Abah dan Ujang Tediam. Senyap.

Bandung, 19 Nopember 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di KayongPost, Pontianakpost, Banjarmasinpost, Tanjungpurapost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost, Kompas, Republika, Sabili dll. Cita-cita ingin menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN dan bisa menulis jurnal di TIME dan Wartawan Washingtonpost. Anda dapat menghubungi via 081809807764 / 085860616183 / YM: assyarkhan , adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adi.rabbani / PIN BB : 322235A9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun