[caption id="attachment_121951" align="alignleft" width="300" caption="Logo Kompasiana"][/caption]
Waw…Luar Biasa, Empat Artikel dengan Pembaca tertinggi dalam tulisan saya dibabat Admin, dengan satu pesan di Inbox, walaupun dalam penilaian saya untuk ke 4 Postingan itu, sangat jauh dari apa yang disangkakan Admin, kecuali memang ada sebagian orang yang tidak suka terhadap tulisan itu dan kemudian melaporkannya ke Admin dengan alasan yang dibuat-buat dan masuk akal buat admin, sehingga Admin memiliki alasan kuat untuk menghapusnya, tetapi bagi saya sekali tidak masalah, inilah demokrasi sesungguhnya, saya tidak perlu marah dan kesal, karena saya sudah bahagia bisa mempostingkannya beberapa hari di Kompasiana dan banyak Pembaca yang mendapatkan manfaat dari postingan tersebut, saya tidak perlu merasa kecewa saat komentar saya dihapus penulis lain, dan tidak perlu menuliskannya lagi, karena apa? Karena saya mengerti berarti yang empunya tidak suka terhadap komentar saya, demikian juga postingan-postingan saya yang dihapus, tidak perlulah mensomasi Admin, Jikapun Admin dipengaruhi atau di provokasi, ya ituah adanya hidup kita , semuanya seni dan semuanya nikmat dari Allah Swt. Nikmati saja.
Berikut pesan Admin :
[caption id="attachment_121949" align="aligncenter" width="677" caption="Pesan Admin"]
Adapun empat judul Postingan itu antara lain :
Teroris Oslo, Blogger yang suka Berdebat Memperjuangan Pandangan Nasionalistik
Mewaspadai Insiden Oslo, Polisi Inggris Amankan Masjid
Direktur Polling CNN : Sejak 9/11, Muslim Amerika Meningkat
Renungan Jilbab Untuk Qory Sandioriva
Catatan Seorang Bekas Yahudi Tentang Wilders
Uskup Agung Dukung Syariat Islam Di Chechnya
Saya menghormati keputusan Admin menghapus ini, semoga saja harapan saya indepedensi Admin tetap terjaga, menjaga keseimbanan berita dan opini yang hadir di Kompasiana, toh jikapun dihapus saya masih bisa mempostingnya ke Media Sitizen yang lainnya, tidak masalah, saya akan tetap menulis sepanjang masa hidup saya, demi menghargai waktu yang diberikan Allah swt dan pertanggungjawaban usia yang diberikan-Nya kepada kita.
Ketika Admin menghapus, betapa gembiranya Kompasianer yang memang tidak suka terhadap apa-apa yang saya tuliskan di Kompasiana, sebut saja diantaranya seperti dibawah ini:
[caption id="attachment_121950" align="aligncenter" width="678" caption="Gembiranya Radix"]
Admin Menghapus, Radix Cs pun Tertawa
Selamat menunaikan Ibadah Puasa untuk Admin dan Pembaca Kompasiana..
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Bandung, 28 Juli 2011
Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype : adikalbar / PIN BB : 322235A9
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H