Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Luis Lugo: Liberal Sekularisme Lebih Berbahaya!

24 Juni 2011   06:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:13 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_115987" align="alignleft" width="300" caption="Luis E Lugo"][/caption]

USA-Meskipun banyak yang mengkritik Islam, Penginjil seluruh dunia mengatakan mereka tidak melihat Muslim sebagaisebuah ancaman bagi iman mereka, tetapi Liberal sekularisme yang sangat berbahaya.

Forum tentang Agama dan Kehidupan Publik melakukan survei di empat benua, pertemuan para Pemimpin gereja dan pengionjil global tahun lalu di Afrika Selatan.

Sebagaimana diberitakan VOA NEWS , Survei ini menunjukkan 47 persen responden mengatakan bahwa Islam adalah ancaman utama untuk evangelis Kristen, tetapi 71 persen memaskukan LiberalSekularisme dan Materialisme dalam kategori lebih berbahaya.

Luis Lugo sebagaiDirektur Forum mengatakan " Hanya Liberal sekularisme dalam prakteknya yang cenderung sangat mengancam kehidupan beragama" katanya.

Banyak pemimpin gereja di seluruh dunia mengatakan dalam survei itu bahwa terlalu banyak seks dan kekerasan dalam masyarakat akibat sistem liberal sekuler ini, selain itu sekulerisme ini melahirkan konsumerisme dan materialisme yang sangat bertentangan dengan gaya hidup Kristen.

Lebih dari delapan dari 10 responden Penginjil di Amerika Serikat kehilangan pengaruh di negara Amerika Serikat dan hampir 10% setiap tahunnya penganut Kristen menjadi Sekuler dan meninggalkan agama mereka akibat faham liberal sekuler ini.

Studi ini juga menemukan lebih atau kurang bahkan perpecahan antara pemimpin gereja dan penginjil diseluruh dunia yang percaya Alkitab harus dibaca secara harfiah - atau kata demi kata - dan mereka yang percaya bagian yang figuratif dan membutuhkan penafsiran yang lebih dalam.

Bandung , 24 Juni 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun