Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hingga Kematian Memisahkan Kita (Bag-3)

7 Juni 2011   16:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_112881" align="alignleft" width="300" caption="Hingga Kematian Memisahkan Kita "][/caption]

Sebelumnya saya sampaikan terlebih dahulu, tulisan ini sengaja tidak panjang dengan harapan tidak bosan membacanya, dibagian ke tiga ini setelah Anda memahami konsep komunikasi dengan pasangan hidup Anda saat ini , saya akan mengajak Anda untuk sedikit membahas apa saja yang menjadi racun dalam pernikahan Anda, racun ini yang bisa membuat komunikasi Anda tidak hangat, tidak tulus dan tidak mempunyai empaty, sehingga pada akhirnya Perceraianlah yang akan memisahkan Anda.

Diantara racun dalam pernikahan Anda adalah :

1.Mengasihi diri sendiri

Anda terlalu memikirkan diri sendiri , Anda sibuk dengan urusan Anda, Anda tidak memiliki kepedulian terhadap urusan pasangan hidup Anda, ini adalah awal bencana, jangan pernah Anda menunggu pasangan hidup Anda memperhatikan Anda baru kemudian Anda memperhatikan, tetapi berilah perhatian padanya , maka perhatian dia akan datang kepada Anda, jangan pernah menunggu, lakukan, dan pedulilah…

2.Mempersalahkanoranglain.

Ketidakbahagiaan dapat disebabkan oleh kebiasaanyangcenderung selalu menyalahkan pasangan (salah satu pasangan menjadikambinghitam). Perlu diingat bahwa ketidakbahagiaan tiadak pernah disebabkan oleh satu orang tapi disebabkan oleh Anda berdua, artinya bukan mencari "siapa yang salah" tetapi "apa yang salah".

3.Dendam

BilaAnda terusmemikirkan kekecewaan terhadap pasangan hidup Anda maka yakinlah Anda akan kecewa seumur hidup Anda,sakithatidan kemarahan akan menjadi perhiasan dalam hidup Anda, kemudian mengingat ingat perlakuan yang tidak adil terhadap diri Anda membuat Anda semakin tersiksa,Anda depresi dan pada akhirnya menghancurkan semangat untuk menumbuhkan kebahagiaan. Perlu diingat , saat tangan Anda berjabatan tangan dengan wali dari Istri Anda, dan ijab qabul pernikahan terucapkan, sadarilah bahwa Anda sesungguhnya sudah berjanji untuk menerima pasangan hidup Anda seutuhnya, baik kelebihan dan kekurangannya, tidak perlu Anda kecewa, tidak perlu dendam .

Ambillah Kue dan Bolu itu dalam Glastop yang sama tetapi makanlah dalam piring yang berbeda, Ambillah Air Minum itu dalam termos atau dispenser yang sama tetapi minumlah dalam gelas yang berbeda, tersenyumlah, menarilah, dan bernyanyilah bersama-sama.

Semoga Kematian Saja yang Memisahkan Anda dengan Pasangan Hidup Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun