Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hanung "Lebay",Mengusung Generasi Alay

9 April 2011   06:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:59 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1302330604634318627

[caption id="attachment_99633" align="aligncenter" width="655" caption="Foto : Hanung & Zaskia Mecca"][/caption] Ditulisan saya sebelumnya tentang Ulil Abshar Abdalah , di sana disebutkan beberapa film garapan Hanung Bramantyo, sebut saja film Ayat-Ayat Cinta , 3 Doa 3 Cinta, Perempuan Berkalung Sorban , dan yang sedang heboh saat ini adalah film dengan kode tanda tanya. Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa gerakan liberalisme , sekulerisme, hedonisme, pluralisme di Indonesia tersistem, Hanung dan Ulil berupaya membuat opini seoalah mereka Islami , padahal apa yang dibuat oleh mereka telah ‘merusak’ pemikiran Ummat Islam yang ammah.

Penggiringan opini baik melalui film, tulisan atau apapun yang di usung jaringan liberal ini dalam rangka memperjuangkan hidup bebas tanpa hukum, agama urusan pribadi bukan urusan institusi, kalau mau sholeh sholeh aja sendiri kurang lebih begitulah Istilah kaum liberal. Lihatlah bagaimana artis se’alim’ Zaskia Mecca berubah total saat ketemu Hanung, Zaskiya menjadi perokok di pembuatan film yang digarap Hanung Bramantyo. Tradisi inilah yang sedang diperjuangkan Hanung, Ulil , Ahmad Dhani, Dan siapapun yang bergerak di aliran liberal.

Soal film terbaru garapan Hanung yang berjudul '?' (baca: Tanda Tanya) secara diam-diam Hanung menyebarkan faham yang tersembunyi, kehidupan bebas, agama menjadi urusan pribadi dan lain-lainnya lagi. Istilah saya Hanung terlalu lebay dalam menyikapi pluralitas, Hanung ingin menciptakan generasi ALAY agar hidup benar-benar bebas tanpa aturan agama. Sudah terbaca dari film pertamanya AYAT-AYAT CINTA, bagaimana Hanung membawa faham kebebasan pergaulan santri di mesir dan sebagainya.

Orang-orang munafiq selalu mempropagandakan kemusyrikan berkedok membina kerukunan ummat beragama, dan itu semua kebohongan Di dalam al-Quran Surat Al An’am: 112 telah disebutkan, bahwa Allah telah menjadikan setan-setan dari jenis manusia yang selalu membisikkan kata-kata indah untuk menipu. “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.” [Quran Surat 6:112] Menurut Penulis , Hanung harus menarik kembali peredaran film Tanda Tanya ini atau Ummat Islam MEMBOIKOT semua Film Hanung . Dari Film Ayat-Ayat Cinta, 3 Doa 3 Cinta, Perempuan Berkalung Sorban Hanung mendeskreditkan Kaum Santri dan Pesantren, Sekali lagi saya katakana HANUNG Lebay dalam melihat Pluralitas.

Saya yakin seyakin yakinnya film TANDA TANYA merupakan bagian dari propaganda faham liberalisme, budaya jahiliyah, bahkan nilai-nilai yang tidak ada dalam Islam. Dicontohkannya, dalam salah satu Film Hanung di PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN dalam adegan film itu, Annisa (santriwati tokoh utama yang diperankan Revalina S. Temat) mengajak bekas pacarnya, Khudori, untuk berzina di kandang kuda. Meski Khudori menolak, namun keduanya sudah kadung ketangkap basah. Hanya dengan bukti jilbab Annisa yang terlepas dari kepala, massa menuntut keduanya dihukum rajam.*

Apa yang Kau cari HANUNG? Sudah kau buat Zaskiya Mecca Merokok walaupun akhirnya kau nikahi karena Populritas Zaskia menurun setelah itu, kau buat film-film yang menyesatkan pemikiran, benar-benar sampah!

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Mobile : 0858-60-6161-83

Email : adikalbar@gmail.com / assyarkhan@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun