Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SBY, Presiden Tanah Jawa Bukan Presiden Indonesia

16 Februari 2014   19:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46 3108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_312261" align="aligncenter" width="512" caption="SBY Diantara Dua Gunung Merapi (http://pesan-hari-akhir.blogspot.com/)"][/caption]

Follow Me : @assyarkhan

Judul tulisan ini diambil dari kata-kata yang berkembang di media sosial terkait bagaimana cara SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) menyikapi bencana alam di Indonesia, Ketika meletusnya Gunung Kelud, SBY langsung mengadakan rapat darurat terbatas dalam rangka mengatasi penanganan bencana alama erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur. Rapat dilangsungkan pada Jum'at Pagi 14 Februari 2014.

Rapat yang berlangsung di Kantor Presiden tersebut dihadiri oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkeu Chatib Basri, Menkes Nafsiah Mboi dan para kepala staf angkatan serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam akun twitternya, SBY mengatakan,"Mengingat besarnya pengungsi dan sebaran abu mencapai Surabaya dan Madiun, pagi ini saya pimpin rapat agar tanggap darurat berjalan baik," Celoteh Sang Presiden tanah jawa ini (Menurut pengguna media sosial)

Sekitar lima ribu relawan SBY kerahkan dalam rangka penanggulangan bencana letusan Gunung Kelud. Mereka terdiri atas 500 personel Taruna Siaga Bencana, 300 personel Palang Merah Indonesia, 300 personel Pramuka, 2.500 personel polisi, lebih dari 1.500 personel TNI, dan sisanya dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), organisasi massa, dan relawan swasta lainnya. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, memerintahkan pengerah 2.500 personil TNI dan Polri untuk membersihkan jalan dan didukung alat-alat berat di Kediri

Mengapa SBY dijuluki sebagai Presiden Tanah Jawa Bukan Presiden Indonesia?

Ini disebabkan adanya respons berbeda dari SBY ketika Gunung Sinabung meletus. SBY membangun kesan bahwa karena dirinya lahir dan dibesarkan di Jawa Timur maka langsung bergerak cepat, apalagi wakil presiden pun dari daerah yang sama. SBY membangun kesan pilih kasih dalam menangani bencana alam di daerah JAWA dan LUAR JAWA. SBY seperti tidak meanggap bahwa Sumatera itu adalah bagian dari Indonesia, dari sanalah Pangeran Diponegoro dan Imam Bonjol bergerak dan berperang melawan Belanda.

Dalam bencana Gunung Sinabung, setelah hampir EMPAT BULAN meletus, barulah SBY tergopoh-gopoh membantu warga yang terkena dampak bencana. Kunjungan Susilo Bambang Yudhoyono di kabanjahe setelah empat bulan aktivitas Gunung Sinabung dengan menggunakan tenda besar dengan budget yang tidak sedikit.

Presiden yang anti Kritik dan mudah mensomasi para pengkritiknya ini lambat merespons bencana meletusnya Gunung Sibanung tetapi begitu cepat untuk bencana Gunung Kelud. SBY baru menjawab kritikan itu melalui media sosial twitter. SBY menyampaikan rencananya akan mengunjungi posko pengungsian letusan Gunung Sinabung di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara.

"Minggu depan, Insya Allah saya akan berkunjung kembali ke Kabanjahe, untuk pastikan penanganan Sinabung dan pengungsi berjalan baik," Tulis akun twitter resminya @SBYudhoyono Sang Presiden Tanah Jawa ini pada Senin 13 Januari 2014. Sang Presiden juga berstatus sebagai Ketua Umum Partai Demokrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun