Mohon tunggu...
Adi Sunjaya
Adi Sunjaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiga Kunci Dorong Kualitas Pendidikan

21 Agustus 2017   16:03 Diperbarui: 21 Agustus 2017   16:11 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan suatu daerah salah satunya dilihat dari kualitas pendidikannya, karena dengan pendidikan berkualitas akan berdampak pada peningkatan sumberdaya manusia (SDM) dan kesejahteraan warga. Untuk itu, bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 2018 Syahrial Oesman berkomitmen akan meningkatkan kualitas pendidikan di Sumsel.

Sudah umum diketahui, jika pendidikan dianggap sebagai kunci daerah ingin maju, modern dan sejahtera. Karena melalui pendidikan yang berkualitas, SDM yang mempuni tercipta. Semua negara maju pasti memiliki sistem pendidikan yang baik dan berkualitas. Sebaliknya, negara yang terpuruk pasti karena memiliki sistem pendidikan yang buruk. 

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas? Bagi mantan Gubernur Sumsel periode 2003-2008 Syahrial Oesman, ada tiga kunci yang perlu diperhatikan. Pertama, pendidikan yang berkualitas dapat dimulai dari peningkatan kualitas para guru dan tenaga pengajarnya, karena guru yang melaksanakan proses belajar mengajar harus benar-benar berkualitas serta mengajar sesuai dengan bidang ilmu keahliannya.

Syahrial menyadari ketidakseriusan para tenaga pengajar dalam mengembangkan kualitasnya, tak terlepas dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para guru. Untuk itu, kunci yang kedua pemerintah harus memperhatikan para guru yang telah rela mengabdikan dirinya  demi melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan tangguh. Terutama para guru di daerah terpencil, yang diakui atau tidak masih jauh dari kesejahteraan.

Terakhir, aspek kuantitas dalam mendorong kualitas pendidikan juga tak kalah penting. Aspek kuantitas, yang dimaksud Syahrial adalah perluasan sekolah, sarana prasarana, gedung, serta infrastruktur penunjang. Sehingga penduduk memilki akses untuk bisa mendapatkan pelayanan pendidikan tanpa memandang latar belakang kehidupan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun