Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan informasi dari salah satu teman saya pemilik SalingSapa.com bahwa akan ada semacam pertemuan para penggagas SalamWorld.com dengan Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, bahkan acanya dibuat live oleh SalingSapaTV. Satu hal yang membuat saya bangga adalah mimpi SalamWorld yang ingin menjadikan sebuah situs sosial media dengan member 500 juta...waw..setengahnya dari Facebook...Luar biasa....andai saja ada Syahrini mungkin akan bilang "Alhamdulillah yah sesuatu".. Dibelakang kebanggaan saya akan mimpi itu, jujur diri ini menyimpan banyak pertanyaan mengingat saya sendiri bergelut di dunia Sosial Network muslim mulai tahun 2003 begitu sulitnya menumbuhkan situs jenis ini..hehe..mungkin karena kurang ahli yah? atau terlalu idealis? atau juga gak ada investor? ...bisa jadi jawabanya Ya semua... Beberapa hal yang saya sayangkan atas mimpi itu adalah (kali-kali memberikan masukan) bagaimana SalamWorld "memulai" mimpi yang besar itu. Pertama, dari pemilihan nama domain yang terkesan panjang untuk ukuran media yang besar, kenapa tidak mencari yang lebih pendek dengan pelafalan 2 buah suku kata, semisal fasebuk, yahu, gugel...orang akan mudah mengingatnya ketimbang SalamWorld. Beberapa kali saya salah ketik ketika membuka SalamWord...tuh kan salah...maksudnya ketika membuka SalamWorld...kemungkinan-kemungkinan ini yang tetap harus diperhatikan, andai saja nantinya SalamWord..tuh salah lagi....maksud saya SalamWorld dipromosikan secara besar-besaran...situs salamword.com tentu akan menerima imbasnya...alias promosi gratis dari orang yang salah ketik. Membangun sebuah sosial media bukan seperti membalikan telapak tangan...kalaupun dipaksakan seperti membalikan telapak tangan..mungkin diatas telapak tangan itu disimpan 50 kg barbel..alias susah dibalikan...melihat dari pengalaman facebook, yang dibangun secara bertahap...namun konsisten dalam melakukan perbaikan. Saya pikir lebih baik dikembangkan dulu dari pada membangun opini media bahwa akan ada sosial network khusus muslim yang diawali dengan penyuntikan dana 50 juta dollar amerika....sebentar saya hitung yah..kalau kurs itu 9.300 maka setara dengan 465.000.000.000 rupiah.. Menggandengn MUI memang hal yang tidak salah, namun sepertinya akan lebih efektif jika menggandeng langsung NU, Muhammadiyah, Persis dan organisasi keislaman lainnya yang memang langsung kena ke komunitasnya, walaupun belum tentu juga effektif. Yang paling efektif jikalau harus menggandeng suatu organisasi atau perseorangan adalah dengan menggandeng Ulamanya. Saya masih ingat ketika salingsapa.com menggandeng Ust. Arifin Ilham, Nasarudin Ummar, Aa Gym dan Yusuf Mansyur yang memang sudah punya komunitas..kalau anggap saja setiap orang punya 1juta fans di Facebook maka ketika mengajak jamaahnya setidaknya ada 4 juta jamaah yang bisa digiring ke Sosial media SalamWord ...ah salah ketik lagi...maksud saya SalamWorld.com Saya iseng untuk mencoba trace dimana server SalamWorld berada...ah ketemu..ternyata disimpan di Rusia...kenapa disimpan dirusia yah?....timbul pertanyaan....sepertinya yang buat salamworld orang rusia mungkin..atau kebetulan saja disimpen dirusia. Pangsa pasar sosial network khususnya muslim adalah Asia Tenggara dimana Indonesia sebagai pengguna terbanyak Facebook dan Twitter...kenapa tidak disimpan di Indonesia saja yah? ketika disimpan di Indonesia mungkin muslim indonesia akan lebih memiliki ketimbang di Rusia, saya pikir Bandwith di Indonesia tidak kalah gede..selain itu orang Indonesia akan lebih cepat aksesnya...sebagai "calon" pengguna terbanyak. Setelah TransCorp mengakuisisi Detik.com, Djarum Super mengakuisis Kaskus, GroupOn mengakuisisi Disdus.com ...saya pikir SalamWord...ah salah lagi...SalamWorld kenapa gak akuisisi saja situs yang "belum gede" untuk dijadikan permulaan..tentu harus memilih situs mana yang layak dikembangkan... Semua yang saya sampaikan diatas hanya sebagai curhat saja...tapi kesemuanya itu tertutup oleh rasa senang saya bahwa ada segelintir orang disana yang ingin membuat sesuatu untuk kebaikan umat...mudah-mudahan bukan untuk membuat facebook tandingan...kalau tolak ukurnya hanya facebook saya pikir akan terus dibawah bayang-bayang facebook...dan semoga juga cepat terealisasi...dan termainten dengan baik nantinya. Muxlim.com adalah salah satu contoh yang mempunyai mimpi itu, namun sampai sekarang belum juga berkembang...mudah-mudahan SalamWorld.com bisa merubah semuanya. Tulisan aslinya saya tulis di http://www.adisumaryadi.net/artikel/detail/sudut-pandang/170/salamworldcom-bakal-menggantikan-facebook-untuk-muslim.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H