Mohon tunggu...
Adisti Fanisa
Adisti Fanisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Serang Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Batik Rambe: Perpaduan Keindahan Batik Cap dan Keahlian Batik Canting di Cadasari Tanagara

10 September 2023   21:51 Diperbarui: 10 September 2023   21:57 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: motif batik hasil karya mahasiswa KKM 49 (docpribadi/adistifanisa)

Pandeglang, tanah yang subur dengan kekayaan budaya tak terbatas, telah menjadi rumah bagi seni Batik Rambe yang memukau. Batik Rambe menggabungkan dua teknik batik yang berbeda, yakni batik cap dan batik canting, menciptakan karya seni yang unik dan mempesona yang menandakan kecintaan akan warisan budaya Indonesia. Batik Rambe sendiri diambil dari nama (Rampak Bedug) yang berasal dari Cadasari Pandeglang. Dibalik motif nya khas dari batik Rambe, Pak Asep merupakan pelopor utama dalam pembuatan motif khas kedaerahan Cadasari.

KKM 49 UNSERA yang melakukan kunjungan dan mengikuti pelatihan membatik pada hari Kamis (31/08), mencoba teknik membatik dengan canting dan cap menghasilkan batik karya mahasiswa KKM 49.

Batik Cap, teknik pembuatan batik dengan menggunakan cap berbentuk cetakan khusus, adalah fondasi dari Batik Rambe. Setiap cetakan cap dirancang dengan teliti untuk menciptakan pola yang indah dan berulang-ulang di seluruh kain. Proses ini memerlukan ketelitian yang tinggi, karena setiap cetakan cap harus dipasang dengan presisi yang sempurna.

Namun, keunikan Batik Rambe terletak pada perpaduan teknik batik canting. Setelah cetakan cap selesai, para pengrajin membawa kain ke tahap berikutnya dengan canting, yaitu menggambar dan menyelesaikan detail-detail halus pada desain batik. Ini memungkinkan mereka untuk menambahkan elemen-elemen yang tidak dapat dicap, sehingga menciptakan dimensi yang lebih dalam dalam karya seni mereka.

Foto: proses pembuatan batik dengan teknik canting bersama pak Asep selaku pelopor utama dalam pembuatan motif khas kedaerahan Cadasari (Docpribadi/ad
Foto: proses pembuatan batik dengan teknik canting bersama pak Asep selaku pelopor utama dalam pembuatan motif khas kedaerahan Cadasari (Docpribadi/ad

Hasil akhir dari perpaduan ini adalah batik yang benar-benar luar biasa. Motif yang simetris dan teratur dari batik cap diintegrasikan dengan keindahan detail yang hanya dapat dicapai melalui batik canting. Ini menciptakan harmoni visual yang memikat, memukau siapa pun yang melihatnya.

Selain itu, Batik Rambe juga menggabungkan warna-warna yang indah, menciptakan palet yang memukau dan penuh semangat. Ini adalah ekspresi seni yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Indonesia.

Di tengah pesona Batik Rambe, kita melihat dedikasi para pengrajin yang tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menciptakan karya seni yang mempesona. Mereka adalah penjaga tradisi yang berinovasi, menggabungkan teknik batik cap dan canting dengan penuh bakat. Batik Rambe dari Cadasari Tanagara bukan hanya kain, tetapi cerminan dari keindahan dan kekayaan budaya Indonesia yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun