Banyak dari teman saya yang seorang single dan setiap kali ditanya 'Kapan lo punya pacar' jawabannya selalu 'Gue sih santai aja, ini cuma masalah waktu kok'. Sudah jenuh mungkin rasanya saya menasihati kalau waktu tidak berperan dalam hal romansa kecuali orang tersebut berusaha memanfaakan waktu tersebut. Salah seorang teman saya bahkan sudah menjadi seorang seingle selama beberapa tahun dan dia masih dengan prinsipnya kalau suatu saat tuhan akan memberikan jodoh yang terbaik jika ia tetap sabar. Tetapi dalam setiap statusnya sering kali ia mengeluhkan keadaan.
Hei…….coba pikir kalau kelahiran, jodoh, kematian, dan segala hal yang kamu mau itu ditangan Tuhan dan semua kuasa dalam kehidupan kita adalah kehendak Tuhan bagaimana mungkin seorang yang bahkan selama hidupnya tidak pernah mau bekerja dan berusaha mencari uang sendiri bisa kaya raya? Kecuali ia mau berusaha. Tuhan menciptakan kita untuk berusaha dan berkreasi bukan hanya sekedar berharap.
Mungkin Tuhan memang menciptakan, mengawasi, dan memiliki kuasa yang sangat besar tapi semua yang sudah ditakdirkan Tuhan kita sendiri yang memilih. Bagaimana mungkin kamu seorang jomblo pas-pasan berharap memiliki pacar yang sempurna dengan hanya menunggu Tuhan memberikannya padamu sementara kamu tidak sedikitpun melakukan usaha?
Disamping itu selagi masih sendiri buatlah banyak pengalaman dan buat diri sendiri menjadi bahagia, jangan justru pada akhirnya mengutuk keadaan ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Kebahagiaan bukan melulu masalah "Nanti ada waktunya" tapi dari bagaimana cara kamu memanfaatkan "Waktunya" itu menjadi berharga dan membentuk kebahagiaan untuk diri sendiri.  Barulah nantinya akan ada pikiran-pikiran untuk menciptakan kebahagiaan dengan orang lain.
Jangan mengeluh kalau kamu tidak bahagia, coba berkaca hal apa saja yang sudah kamu lakukan untuk membahagiakan diri kamu? Apakah kamu sudah cukup bersyukur dengan apa yang kamu miliki? Mungkin kamu akan sadar betapa baiknya tuhan menciptakan kamu dengan akal sehingga tidak terlalu bergantung pada harapan. Kalau Tuhan itu seperti server mungkin sudah sering terjadi maintance dan down karena terlalu banyak yang mengakses doa tanpa diimbangi dengan berusaha dan bersyukur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H