Mohon tunggu...
Adisti Eka Pratiwi
Adisti Eka Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Kesehatan Masyarakat

BISMILLAH SAJA DAHULU ALLAHUMMASHOLLIALAH SYAIDINA MUHAMMAD.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pendidikan terhadap Kualitas Anak Pedalaman

23 Februari 2021   10:22 Diperbarui: 23 Februari 2021   11:44 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan berpikir logis, analistis, sistematis, kritis dan kreatif agar mampu bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Tak heran lagi jika anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman sangat sulit mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Mereka kesulitan mendapat air bersih, mendapat pendidikan sesuai dengan kelayakan pendidikan di Indonesia dan sulit mengikuti perkembangan zaman. Pasti kehidupan anak pedalaman sulit mendapatkan kelayakan hidup. Tak hanya itu saja , mereka bahkan tidak mengenal alat komunikasi seperti telepon genggam. Banyak berita televisi yang memberitakan tentang ada pedalaman yang sulit akan pendidikannya.

Dimana anak pedalaman itu?

Di setiap daerah pasti ada yang di namakan daerah yang sangat jauh dari permukiman atau disebut anak pedalaman, contohnya didaerah Papua,Riau,Jambi dan daerah lainnya. Sangat banyak anak daerah tersebut yang harus menyebrangi sungai terlebih dahulu untuk sampai kesekolah, suasana daerah mereka sangat gelap penuh dengan dedaunan dan kayu-kayu pepohonan. Sehingga tidak ada tenaga pendidikan disana. Hal ini  yang menjadi sorotan utama yaitu betapa sulitnya mereka untuk dapat pendidikan yang layak dan paham akan pendidikan dua belas tahun.

Menurut Septa Adi pada situs Kompisiana.com, pada faktanya tak semuanya salah mereka. Kesulitan mereka menjangkau lokasi sekolah menjadi masalah karena mereka harus mengarungi sungai. Mereka juga harus berjalan kaki hingga berpuluh-puluh kilo meter. Bahkan ada pula yang tak memakai alas kaki. Kurangnya tenaga pengajar di pedalaman karena sulitnya mencari pengajar yang mau mengajar di daerah tersebut juga sangat disayangkan. Padahal kualitas seseorang diukur melalui seberapa jauh pendidikan yang dicapai karena kualitas seorang lulusan SD berbeda dengan kualitas seorang Sarjana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat memengaruhi kualitas seorang anak pedalaman.

Oleh karena itu, pemerintah harus lebih peduli terhadap pendidikan didaerah terpencil karena semua akan berjalan dengan baik jika top manajemennya dalam hal ini pemerintah mampu dan mau untuk lebih peduli terhadap pendidikan di daerah terpencil. Dengan kepedulian pemerintah yang didukung oleh semua sarana pendukung pendidikan maka diharapkan pendidikan di daerah terpencil tidak akan tertinggal dan akan lebih layak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun