Mohon tunggu...
Adista Pattisahusiwa
Adista Pattisahusiwa Mohon Tunggu... Jurnalis - Time Is Running Out

I'm Journalist

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukit Elhau Memory Kolektif Warga Siri Sori Islam

19 September 2019   01:23 Diperbarui: 19 September 2019   13:52 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negeri Siri Sori Islam dari Bukit Elhau. Dok: Siska Nurifah

Siri Sori Islam, negeri adat ini tak terlepas dari legendanya yang berawal dari bukit Elhau. Sebuah bukit yang berada pada ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu merupakan arsip kenangan masa lampau saat peristiwa proses islamisasi di Pulau Saparua.

Pulau Ambon, Haruku dan Saparua (dokpri)
Pulau Ambon, Haruku dan Saparua (dokpri)
Bukit Elhau dahulu kala dihuni para leluhurku itu menjadi memory kolektif persinggahan rombongan dari Baghdad Irak yang dipimpin oleh Syekh Abdul Rahman Assegaf Maulana Saniki Yarimullah untuk menyiarkan Agama Islam sekitar tahun 1211 Masehi.

Siri Sori Saparua (dokpri)
Siri Sori Saparua (dokpri)
Elhau terletak sekitar 2 kilometer dari pusat pemukiman baru yang saat ini berada di pesisir pantai. Karena dianggap cikal bakal Siri Sori Islam, warga kerap menyebutnya sebagai Negeri Lama.

Lokasinya memiliki topografi agak datar. Secara astronomis berada pada titik S 030 35" 49,1' dan E 128042" 19,0'.

Anak cucu perantauan Siri Sori Islam baik yang berada di wilayah Indonesia maupun luar Negeri, setiap  menginjakkan kaki di kampung halamannya, mereka tak pernah luput untuk mengunjungi Bukit Elhau.

Warga membersihkan makam (dokpri)
Warga membersihkan makam (dokpri)
Bagi pengunjung asing, biasanya di tempat lain memasuki sebuah hutan tinggal masuk saja. Namun tidak untuk Elhau. Untuk memasuki Bukit itu percaya atau tidak percaya, tidak boleh ada niatan jahat sedikit pun. Jangan juga menggunakan baju serba merah.

Bila tidak mengindahkan aturan, maka akan mendatangkan musibah.

Selain itu, setiap barang-barang yang berada di areal Bukit Elhau tidak boleh dibawa keluar atau dimanfaatkan untuk keperluan pribadi. Seperti adanya fragmen gerabah berukuran tebal dan pecahan keramik-keramik asing yang memiliki tekstur kasar berwarna putih, biru dan hijau.

Acara Adat di dalam Baeleo Elhau.
Acara Adat di dalam Baeleo Elhau.
Orang Siri Sori Islam menganggap Elhau itu merupakan tempat suci, dalam artian tidak dikotori dengan hal-hal dari luar. Di lokasi ini pengunjung bisa berziarah makam keramat yang berusia ratusan ribu tahun itu.

Adista Pattisahusiwa
Adista Pattisahusiwa
(Adista Pattisahusiwa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun