Mohon tunggu...
Adista Pattisahusiwa
Adista Pattisahusiwa Mohon Tunggu... Jurnalis - Time Is Running Out

I'm Journalist

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Geger, Beredar Foto Menteri Bertekuk lutut dihadapan Megawati.

16 Mei 2016   23:00 Diperbarui: 16 Mei 2016   23:07 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Hanif Dan Mega 

JAKARTA--Jelang Perombakan Kabinet alias Reshuffle Jilid II, beredar Sebuah foto yang menampilkan Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Kerja (2014-2019). Dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Dalam foto ini, terlihat Hanif Dhakiri sedang bertekuk lutut bersimpuh di hadapan Megawati Soekarnoputri.

Foto ini juga terlihat Menteri Hanif bercengkrama mesra dengan Megawati, membicarakan sesuatu yang begitu penting.

Sementara, bu Megawati santai menatap Menteri begitu dalam,sembari memegang Kipas Tangan.

Tatapan Mega, mengindikasikan bahwa apa yang dibicarakan Hanif, sepertinya lebih Urgen, seakan memohon mohon agar jangan kena reshuffle.

Bahkan Sejumlah netizen berang ketika melihat foto itu, mereka menganggap foto tersebut, tak pantas untuk seorang menteri yang duduk gituan di bawah kaki Bu Mega.

Ku temukan foto ini dari akun FB bernama Navias Tanjung, yang mengunggahnya, dia menyertakan keterangan foto yakni “ Untuk Menjadi menteri tidak mudah bung, Selain harus pandai pandai jaga setoran bulanan, Untuk menghadapi EYANG PUTRI ADA TATA Kramanya, anda kenal ini menteri apa?” tulis navias seperti dikutip, Senin, malam.

Sementara, Akun bernama Alex Nyong Ambon menyebut Tete Manis e ampong dosa jua.

Selain itu, komentar pedas datang dari akun Ryaniez Sittie “ iya yah eyang meng gawat kenapa sii ngga diem dirumah nimang cucu menikmati sisa hidup yang mungkin tinggal beberapa hari lagi. Daripada bersikeras mengenginkan NKRI Binasa,” tulisnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun