Pembelajaran yang paling efektif adalah dengan praktek langsung, Karena akan membekas pada diri anak didik. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW ketika mendidik generasi terbaik umat ini, Juga KH. Ahmad Dahlan pendiri Persyarikatan Muhammadiyah ketika mengajarkan tafsir surat Al Ma'un langsung dengan praktek membantu orang yang membutuhkan disekitar.
Hasil diskusi dengan salah satu Crew Kamitetep Peduli & Berbagi, Ada beberapa pelajaran yang didapat dari pengalaman dan nilai spiritual bergerak dikegiatan Saling Berbagi sesama yang membutuhkan. Â
Menurut salah satu Crew Kamitetep Peduli & Berbagi bahwa, Yang dilakukannya ketika mengajarkan anak didik di SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Kendal, Saya ajak mereka berbagi uang saku mereka sebagai bentuk sadaqah yang dibagikan kepada teman-teman mereka yang membutuhkan, Sekedar membelikan jajan, mengganti sepatu yang sudah usang sampai tas baru, Hingga dihari kelulusan mereka merayakan dengan cara berbagi nasi box kepada para pekerja bangunan, tukang becak dan juga orang jalanan disekitar terminal dan pasar Sukorejo.
Alhamdulillah yang kami praktekkan tersebut membekas, Setelah mereka lulus bekerja dan mendapatkan gaji pertama, Mereka ingin berbagi uang yang mereka dapatkan dari bekerja untuk orang yang membutuhkan, Maka kami sepakat membuat komunitas yang kami beri nama "kamitetep (dibaca : kami tetap) peduli dan berbagi", Ujarnya.
Sudah berjalan hampir 4 tahun, Berbagai kegiatan telah kami lakukan baik rutin maupun insidental, Berbagi beras untuk dhuafa rutin setiap bulan, Hampir ada 50 dhuafa dan yatim yang kami santuni tiap bulan, Dan juga berbagi peralatan sekolah untuk dhuafa, Santunan pendidikan dan kesehatan, Bahkan penggalangan dana untuk korban bencana.
Yatim dhuafa didaerah sukorejo dan sekitarnya alangkah gembiranya crew kami.
Harapannya, Komunitas kamitetep peduli & berbagi, Tetap eksis walaupun tidak banyak yang dapat kami bagikan, Sebagai amal jariyah untuk crew kamitetep seluruhnya. Andai Kamitetep Peduli & Berbagi mampu memyukupi lebih banyak kebutuhan para orang yang membutuhkan SepertiHarta kita yang hakiki adalah apa yang kita bagikan pada orang lain, Bukan kekayaan yang kita gunakan untuk mempercantik diri maupun membeli barang mewah, mari peduli dan terus berbagi.
Reportase: Adis Setiawan, Alumni SMK Mupat Sukorejo, Manajemen Pendidikan Islam Di STIT Nusantara Bekasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H