Oleh Adis Lena Kusuma Ratna siswi SMK Prudent School
Situs jaringan sosial kini semakin mudah diakses oleh seluruh masyarakat di negeri ini, macam-macam situs jaringan sosial yang saat ini banyak diakses oleh masyarakat terutama remaja yaitu Facebook, Twitter, Yahoo Messangger dsb. Situs jaringan sosial bukan hanya diakses oleh orang tua saja melainkan seluruh komponen masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali anak Sekolah Dasar (SD) banyak yang sudah memiliki akun facebook maupun twitter.
Hanya bermodal uang sejumlah tidak lebih dari lima ribu rupiah, sangat mudah sekali kita mengakses internet untuk sekedar mencari informasi, mengecek akun twitter dan berlama-lama chat dengan teman yang bahkan belum kita kenal. Rela menghabiskan waktu di depan komputer hanya untuk mengecek akun jaringan sosial.
Belum lama ini, akun twitter dihebohkan oleh satu akun twiiter yang bernick name @TengkuShopia. Akun ini disalahgunakan untuk menghujat agama saya yaitu agama Islam! Di akun twitter tersebut dia menjelek-jelekan agama islam, menghujat Allah SWT & Nabi Muhammad serta memberikan sindiran yang menyatakan bahwa islam agama yang salah!
Sungguh menyedihkan memang, akun twiiter yang seharusnya mempunyai banyak manfaat ternyata justru disalahgunakan oleh seorang pengguna akun tersebut. Sebagai seorang muslim saya merasa sangat sakit hati oleh pernyataan-pernyataan hina tersebut! Bagaimana apabila pembaca akun twitter agama lain membaca posting tersebut dan menganggap bahwa islam begitu? Dan banyak anak-anak bahkan remaja yang mudah sekali terhasut mempercayai omongan Tengku Shopia saat mereka membuka akun twitter tersebut.Sungguh sangat memalukan agama islam dan mencoreng agama islam.
Terdengar kabar bahwa sekarang sudah ada Undang-undang yang mengatur dan mengawasi jalannya penggunaan situs jaringan sosial, saya sangat berharap bahwa Tengku Shopia dapat diusut ke pengadilan atas kasus pencemaran nama baik agama islam.
Bagi remaja yang saat ini memiliki akun twitter, berhati-hatilah kalian dalam menggunakan akun situs jaringan sosial. Jangan sampai akun yang mempunyai banyak manfaat untuk mita, justru menjerumuskan kita terhadap hal-hal yang berdampak negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H