Mohon tunggu...
Juragan Pengangguran
Juragan Pengangguran Mohon Tunggu... -

purwakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebijakan Subsidi vs Revolusi Mental

21 November 2014   11:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:14 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masyarakat selama ini selalu termanjakan dengan bbm murah sehingga kerja keras dalam hal ekonominya menjadi rendah, oleh sebab itu dengan menaikan harga bbm mengubah mental masyarakat untuk bekerja lebih keras lagi dalam segala hal. tetapi revolusi mental ini harus dilakukan secara bertahap, agar peningkatan mental terjadi bukan terjadi guncangan mental yang mungkin mengakibatkan bisa jadi gila. maka dari itu harus di konsepkan sebelum melakukan kebijakan revolusi mental

kerja! kerja! kerja!

genderang kerja sudah didengungkan yaitu naiknya harga bbm, tapi guncangan mental masih terasa akibat naiknya bbm, ada mahasiswa yang turun ke jalan, ada buruh yang demo naik upah, terlepas hal itu seberapa lamakah guncangan mental ini dapat bertahan lama, ukuran inilah yang harus dipertimbangkan lagi oleh pemerintah. guncangan mental harus disikapi positif oleh pemerintah, yaitu dengan mengeluarkan kebijakan untuk buruh yaitu tolak upah murah, hapus pegawai kontrak, hapus pengangguran (dengan memperbanyak job fair yang rekrutmentnya tanpa uang pelicin). bagi mahasiswa pun harus ada kebijakan jangka pendek, bisa memberikan bantuan-bantuan fasilitas mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun