Catatan Shadow Teacher: Tipe-tipe Perkembangan ABK di Masa Pandemi

CATATAN SHADOW TEACHER : Tipe-Tipe kemajuan ABK di saat pandemi 

Seperti biasa evaluasi akhir semester selalu saya lakukan terhadap para orang tua anak berkebutuhan khusus yang bersekolah MIM PK Kartasura. Saya selalu menanyakan itu untuk bahan evaluasi kinerja secara umum untuk divisi inklusif dan khususnya untuk para shadow teacher yang mendampingi anak. 

Proses evaluasi itu kadang melebar kemana-mana misalnya keluh kesah orang tua, karena saat itu masa awal-awal pandemi jadi orang tua yang harus membelajari anak secara langsung karena peraturan pemerintah yang tidak memperbolehkan anak untuk pembelajaran tatap muka. Saat itu banyak orang tua yang "mengeluh"dari yang konsetrasinya menurun, akademiknya mundur bahkan sosialisasi juga mundur.

Dari situlah saya bisa menyimpulkan ada beberapa tipe kemajuan anak di masa pandemi ini :

1. Tipe anak ektraordinari

Tipe ini adalah tipe anak yang mempunyai kemajuan yang sangat positif jadi anak memiliki kemajuan yang sangat pesat di semua aspek walaupun tanpa pendampingan dan untuk tipe ini jumlah anaknya ya sangat terbatas untuk bisa mencapai level seperti ini.

2. Tipe anak biasa-biasa saja

Tipe ini adalah tipe anak yang stagnan tidak berkembang kalaupun berkembang hanya sedikit sekali dan tidak turun juga kemampuannya kalaupun turun tidak terlalu ektrem. untuk tipe seperti ini jumlah anak yang mengalaminya bisa dibilang tidak terlalu banyak.

3. Tipe anak pada umumnya

Tipe ini adalah tipe anak yang mengalamai kemunduran entah itu di akademiknya, sosialnya atau konsentrasinya. Jumlah anak yang tergolong tipe ini cukup banyak bisa jadi karena faktor anaknya, stimulusnya atau metode penanganan yang berbeda ketika bersekolah.

dari ketiga tipe diatas dapat dikatakan bahwa tipe anak pada umumnya inilah yang mendominasi perkembangan anak berkebutuhan khusus di masa pandemi seperti ini. kekonsistenan dan kekontinuan yang mulai mengendor dimasa pandemi ini yang membuat anak mengalami kemunduran yang dulunya anak belajar disekolah dari jam 7 sampai 14.00 disaat pademi kurag dari itu, dari situlah kekontinuan dan kekonsistenan mulai mengendur.