Mohon tunggu...
Adi Slamet
Adi Slamet Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

saya adalah lelaki biasa dan polos

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikapi Hadits tentang Ramadhan

3 Desember 2024   22:40 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:41 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dalam Islam, di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Selain sebagai bulan ibadah, Ramadhan juga diwarnai dengan banyaknya hadits Nabi Muhammad SAW yang memberikan petunjuk dan pencerahan terkait cara menjalani bulan suci ini dengan lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hadits tentang Ramadhan.

1. Hadits tentang Keutamaan Puasa Ramadhan

Rasulullah saw bersabda:  

Artinya: "Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan". (HR Ahmad).

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang niat dan keikhlasan. Dalam menjalani puasa Ramadhan, kita seharusnya fokus pada tujuan utama, yaitu memperoleh pengampunan dari Allah. Oleh karena itu, setiap amalan yang kita lakukan selama Ramadhan, baik itu ibadah puasa, salat tarawih, maupun sedekah, harus dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas.

2. Hadits tentang Lailatul Qadar.

1. Hadits Riwayat Ahmad
Dalam Hadits Riwayat Ahmad dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mengabarkan jika malam Lailatul Qadar jatuh di malam puluhan ganjil akhir bulan Ramadhan yaitu 21, 23, 25, 27, 29, atau di akhir malam Ramadhan.

. ( )

Artinya: "Rasulullah SAW mengabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar, beliau bersabda: dia (Lailatul Qadar) di bulan Ramadhan di puluhan yang akhir yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam Ramadhan. Barang siapa yang bekerja bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang". (HR.Ahmad)

Hadits ini mengajarkan kita untuk memperbanyak amal ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil, karena pada malam-malam tersebut kemungkinan besar adalah malam lailatul qadr.

Sikap yang harus diambil:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun