SMP PGRI Dau menjadi salah satu sekolah yang mendapat perhatian khusus dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 6 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Program yang berlangsung dari 14 Agustus hingga 1 Desember 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai sekolah melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan bermanfaat. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan di SMP PGRI Dau adalah pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan bermutu serta revitalisasi perpustakaan sekolah.
Salah satu kegiatan penting dalam program ini adalah pemilahan buku layak baca. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Program Kampus Mengajar dengan cara memilah dan memilih buku yang layak digunakan atau dibaca serta buku yang tidak layak digunakan. Kegiatan ini sangat penting karena banyak buku di perpustakaan sekolah yang sudah usang atau tidak relevan dengan kurikulum saat ini. Dengan adanya pemilahan buku, siswa dapat lebih mudah menemukan buku yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.
Dalam proses pemilahan buku, mahasiswa bekerja sama dengan pustakawan dan guru untuk memastikan bahwa buku yang tersedia di perpustakaan adalah buku yang benar-benar bermanfaat bagi siswa. Buku-buku yang layak baca kemudian ditempatkan di rak-rak yang mudah diakses oleh siswa, sedangkan buku yang tidak layak digunakan disisihkan atau didaur ulang sesuai dengan kebijakan sekolah.
Kegiatan ini tidak hanya memudahkan siswa dalam mencari buku yang akan mereka baca, tetapi juga meningkatkan efisiensi perpustakaan dalam menyediakan sumber belajar yang berkualitas. Siswa kelas 7 hingga 9 sangat antusias dengan perubahan ini, karena mereka kini dapat dengan mudah menemukan buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan belajar mereka.
Selain pemilahan buku, kegiatan lain yang tidak kalah penting adalah revitalisasi perpustakaan. Perpustakaan SMP PGRI Dau sebelumnya jarang digunakan oleh siswa karena berbagai alasan, seperti kurangnya buku yang menarik dan kondisi perpustakaan yang kurang nyaman. Melalui program revitalisasi ini, perpustakaan dihidupkan kembali agar dapat digunakan dengan lebih baik oleh siswa.
Revitalisasi perpustakaan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain penataan ulang rak buku, pengecatan dinding, penambahan fasilitas seperti meja dan kursi yang nyaman, serta penambahan koleksi buku baru yang menarik dan relevan. Mahasiswa yang tergabung dalam Program Kampus Mengajar bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengubah perpustakaan menjadi tempat yang lebih menarik dan nyaman bagi siswa.
Selain itu, berbagai kegiatan juga diselenggarakan untuk meningkatkan minat baca siswa, seperti sesi membaca bersama, diskusi buku, dan lomba menulis cerita. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa.
Kegiatan pengelolaan buku bacaan bermutu dan revitalisasi perpustakaan di SMP PGRI Dau telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa. Minat baca siswa meningkat drastis setelah perpustakaan dihidupkan kembali. Siswa kelas 7 hingga 9 yang sebelumnya jarang mengunjungi perpustakaan kini lebih sering datang untuk membaca dan meminjam buku. Guru-guru di SMP PGRI Dau juga merasakan manfaat dari kegiatan ini. Mereka mengakui bahwa ketersediaan buku bacaan bermutu sangat membantu dalam proses pembelajaran.Â
Program Kampus Mengajar Angkatan 6 di SMP PGRI Dau melalui kegiatan pengelolaan buku bacaan bermutu dan revitalisasi perpustakaan telah berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan minat baca dan kualitas pembelajaran siswa. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi siswa, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan budaya membaca yang kuat di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H