Mohon tunggu...
Adi Setiawan
Adi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Ilmiah

Menyalurkan Karya Tulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukses Adakan Temu Alumni, Ponpes Al Faqih Selo Grobogan Dipenuhi Penghafal Al Quran

30 Desember 2024   04:45 Diperbarui: 30 Desember 2024   11:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara temu alumni ponpes al faqih selo grobogan (sumber: dokumen pribadi)

Grobogan, 28 Desember 2024 -- Ribuan alumni Pondok Pesantren Al Faqih Kauman Selo Grobogan memadati acara istimewa pada Sabtu (28/12). Dalam rangka memperingati Haul KH. Fahrurrozi Mikdhol ke-9, Haul Masyayikh dan Khataman Al-Qur'an, Temu Alumni yang bertajuk "Menyambung Rasa Meraih Ridhonya" berlangsung khidmat dan meriah sejak pukul 13.00 WIB hingga selesai. Suasana hangat dan penuh kebersamaan memenuhi lokasi acara, menciptakan momen yang tak terlupakan.

Acara ini dihadiri para penghafal Al-Qur'an (huffadz) serta alumni yang telah khatam bin nadzor dan Juz Amma selama menuntut ilmu di pondok ini. Tak hanya menjadi ajang silaturahmi, Temu Alumni juga menegaskan peran besar Pondok Pesantren Al Faqih dalam mencetak generasi Qurani yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Acara ini mengundang Ulama Al Quran yaitu KH. Ulil Albab Arwani asal Kudus. Beliau menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya memuliakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. "Selalu balas kebaikan dengan kebaikan yang lebih besar dan bersyukurlah atas nikmat menjadi manusia," ungkapnya
Beliau juga mengingatkan pentingnya sanad keilmuan yang jelas dalam mempelajari Al-Qur'an. "Orang yang mengajarkan Al-Qur'an hingga akhir hayatnya akan mendapat derajat syahid di akhirat," tuturnya. KH. Ulil Albab juga menekankan pentingnya menjaga hafalan melalui murojaah, memilih makanan yang halal, dan meningkatkan kesadaran dengan menghindari produk-produk Israel sebagai bentuk kepedulian terhadap umat.
Ketua panitia acara, Ustaz Imam Bukhori, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme luar biasa dari para alumni. Beliau menyampaikan bahwa rangkaian acara ini diawali dengan suksesnya pelaksanaan kurang lebih 300 khataman Majelis Semaan Al-Qur'an, yang menjadi simbol semangat Qurani yang terus dijaga oleh para alumni. Selain itu, panitia juga merencanakan pembentukan pengurus IKTAFA (Ikatan Alumni Al Faqih) di seluruh wilayah Indonesia untuk memperkuat tali silaturahmi dan jaringan alumni. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar kepada umat melalui sinergi dan kolaborasi antaralumni di berbagai daerah.
"Keberhasilan acara ini menjadi bukti bahwa semangat para alumni untuk menjaga keberkahan Al-Qur'an tetap hidup. Harapan kami, melalui penguatan jaringan IKTAFA, alumni dapat lebih berperan aktif dalam membawa nilai-nilai Qurani ke tengah masyarakat," ujar beliau dengan penuh optimisme.
KH. Ahmad Saiful Hadi Al Hafidz menyatakan rasa syukurnya atas kesuksesan acara ini. Beliau merasa bangga dengan semangat luar biasa para alumni yang hadir dan menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai bentuk keberkahan dari Allah. Beliau juga menyoroti betapa pentingnya bagi para alumni untuk terus menjaga hubungan dengan pesantren sebagai sumber inspirasi spiritual dan intelektual. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengingatkan para alumni untuk tidak hanya menjaga hafalan Al-Qur'an, tetapi juga mengamalkannya dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Beliau berharap agar semangat Qurani yang telah tertanam di pesantren dapat terus menjadi cahaya yang menerangi masyarakat dan membawa manfaat yang luas.
KH. Ahmad Muhamad Mustain Nasoha, alumni tahun 2009 yang sekarang menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muhibbin Solo, menyampaikan rasa bangganya menjadi salah satu alumni pesantren ini. "Pesantren ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah untuk menempa nilai-nilai kehidupan. Temu Alumni menjadi pengingat indahnya ukhuwah Islamiyah yang pernah kami bangun di sini," ujarnya dengan penuh haru.
Menurutnya, Pondok Pesantren Al Faqih telah berhasil membentuk karakter Qurani pada setiap santrinya. "Melalui sanad keilmuan yang jelas, pesantren ini menjadi mercusuar yang terus memancarkan sinar keberkahan Al-Qur'an ke berbagai penjuru negeri. Ini menginspirasi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tambahnya.
Pondok Pesantren Al Faqih Sejak didirikan oleh Al-Maghfurullah KH. Fahrurrozi Mikdhol, pesantren ini terus menjadi pelita bagi umat. Kini, di bawah asuhan KH. Ahmad Saiful Hadi Al Hafidz, Pondok Pesantren Al Faqih telah melahirkan ahli Qur'an yang tersebar di seluruh Nusantara. Setidaknya, terdapat 33 pesantren Al-Qur'an di Indonesia yang diasuh oleh alumni Pondok Pesantren Al Faqih.
Temu Alumni Pondok Pesantren Al Faqih Selo Grobogan tahun ini menjadi bukti nyata bagaimana pesantren dapat terus memberikan kontribusi besar bagi umat. Sebuah perjalanan yang penuh berkah, menegaskan bahwa ilmu Al-Qur'an tidak hanya menjadi lentera kehidupan, tetapi juga tonggak bagi peradaban yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun