Tepat pada pagi hari Rabu tanggal 5 Muharram 1444 H / 3 Agustus 2022, Universitas Imam Syafi'i mewisuda 28 mahasiswa dari angkatan ke-5 Fakultas Ushuluddin & Fak. Syari'ah yang telah menempuh pendidikan selama 9 semester. Wisudawan yang didominasi oleh mahasiswa Indonesia ini dihadiri oleh tamu dari Arab Saudi dan Yaman. Turut hadir dalam prosesi wisuda tokoh-tokoh Hadhramaut: mulai dari Qodhi (Hakim), Mufti, Munshib, pengasuh pesantren, wakil rektor, dekan, dan mahasiswa dari beberapa universitas di Mukalla seperti Univ. Al-Ahgaff, Univ. Wasathiyah, Univ. Hadhramaut dll.
Dalam sambutannya, Sayidi Syeikh Dr. Muhammad Ba'athiyah selaku Rektor Univ. Imam Syafi'i menyampaikan banyak terima kasih kepada segenap undangan, khususnya yang menempuh jarak yang amat jauh, baik dari Arab Saudi maupun pedalaman Lembah Hadhramaut. Ada beberapa poin penting, mulai dari bagaimana menghadapi tantangan masa kini, kemudian bagaimana mencetak cendikiawan yang siap terjun ke masyarakat yang sudah ditempa dengan tarbiyah ala Manhaj Ulama Hadhramaut yang menekankan adab sebelum ilmu.
Kemudian beliau memberi pesan khusus kepada anak didiknya yang kini sudah menyelasaikan jenjang pendidikan S1 untuk terus belajar, mengamalkan apa yang sudah dipelajari serta berkhidmah untuk agama dan masyarakat. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, ada dua tamu yang turut diberi mimbar untuk menyampaikan sepatah dua patah kata, di antaranya adalah Dr. Ahmad bin Salim Al-Khonbasyi selalu anggota dewan di DPRD Hadhramaut. Dalam sambutannya beliau memuji bagaimana dalam waktu singkat Univ. Imam Syafi'i mampu menempuh jarak yang cukup prestisius dalam mencapai poin-poin standarisasi dan akreditasi yang ditentukan oleh Kemendikti Yaman.
Kemudian beliau menyampaikan 3 poin penting yang menjadi tantangan Umat Islam masa kini, khususnya para Ulamanya, yaitu:
1) Ajakan penggunaan istilah Millah Ibrahimiyah yang bertujuan menghilangkan batas agama antara Yahudi, Kristen dan Islam.
2) LGBT.
3) Konvensi Cedaw yang melarang poligami, menghilangkan beberapa kewajiban wanita terhadap suaminya dengan memberi kebebasan mutlak dalam banyak hal.
Setelah Dr. Ahmad Al-Khonbasyi, Â Syeikh Kamal bin Abdullah Bahurmuz, Pengasuh Ma'had Ali Lit Taujih Wal Irsyad turut menyampaikan sambutan. Dalam orasinya, beliau menjelaskan sedikit tentang Manhaj Madrasah Ulama Hadhramaut yang mengajak pada Kalimat Tauhid & Tauhid Kalimat (menyatukan suara umat), manhaj memudahkan bukan menyusahkan, memberikan kabar gembira bukan hanya menakut-nakuti dan lain sebagianya. Beliau juga menjelaskan metode pemikiran Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur yang perlu diadopsi dalam hal menyikapi kondisi dan posisi Umat Islam saat ini, mengetahui penyakitnya serta bagaimana mencari solusinya, yang kesemuanya telah beliau tuangkan dalam berbagai karangannya.
Dalam wisuda yang digelar bertepatan seminggu setelah wafatnya Pemikir Dunia Islam, Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur ini, setiap pembicara menyampaikan duka cita dan bela sungkawanya atas kehilangan yang menimpa dunia Islam. Di tengah-tengah wisuda juga terdapat pembacaan Qosidah gubahan Habib Alwi bin Muhamammad bin Thohir Al-Haddad:
*
Selain itu, ada 2 penyair yang turut membacakan gubahan syairnya yang memuat pujian tentang Univ. Imam Syafi'i dan pendirinya. Yang pertama adalah: Sayid Hasan bin Abdul Qodir Al-Bar, Jedah, Arab Saudi, dengan syair yang diawali dengan bait berikut:
*
Yang kedua adalah Sholih bin Muhammad Al-Qonish, mahasiswa tingkat 4 yang dijuluki Sya'irul Jami'ah (Penyair Univiversitas, yakni Univ. Imam Syafi'), bait pertama dari syairnya adalah:
*
Dalam pagelaran wisuda ini turut diputar video yang berdurasi 30 menit yang dibagi dalam 2 sesi. Video ini berbicara tentang Manhaj Univ. Imam Syafi'i dengan menyertakan cuplikan dari rektor begitu juga beberapa ulama yang pernah mengunjungi Univ. Imam Syafi'i, di antaranya: Habib Ali Al-Masyhur bin Hafiz mantan Grand Mufti Tarim, Habib Umar bin Hafiz Pengasuh Darul Mushtofa, Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur Rektor Univ. Wasathiyah, Habib Umar Al-Jailani Mufti Syafi'iyah di kota Makkah, Buya Yahya Pengasuh LPD. Al-Bahjah Cirebon & Kh. Hasanudin Pengasuh PP. Darus Sa'adah Malang.
Setelah penyerahan ijazah dan pemakaian Rida' (selendang), acara wisuda diakhiri dengan foto bersama kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad saw dan acara makan bersama. Acara ini sendiri diadakan di Masjid Univ. Imam Syafi'i yang turut menjadi pusat kegiatan, selain untuk Shalat Jama'ah dan wirid pagi dan petang.