Mohon tunggu...
catur adi sagita
catur adi sagita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengusut Pengeboman Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri

8 April 2021   22:41 Diperbarui: 8 April 2021   22:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam semua ajaran agama pun semua selalu mengedepankan rasa saling sayang menyayangi, toleransi, dan menghormati antar sesama umat manusia. Nilai atau value kebaikan tersebut seharusnya kita junjung tinggi untuk meminimalisir adanya pemahaman yang kurang selaras dengan ajaran toleransi dalam beragama.

Beberapa hari belakangan ini, Saya juga mendengarkan podcast Deddy Corbuzier yang mendatangkan bintang tamu Dina Sulaeman (Pakar Geopolitik Timur Tengah dan Hubungan Internasional). Pada podcast tersebut intinya ingin mengungkapkan siapa dalang dari terorisme di belahan dunia dan mengungkap fakta -- fakta terkait siapa pembuat organisasi teroris.

Lantas pada menit awal pun, Deddy Corbuzier sudah menanyakan terkait hal ini. Kemudian Dina Sulaeman menjawab bahwa sebenarnya Amerika Serikat itu bermain di dua kaki. Mengapa demikian ? Disatu sisi itu Amerika mengirimkan pasukan tentaranya ke Suriah untuk memerangi ISIS, namun ketika Tentara Suriah sedang menyerang Pasukan ISIS malah muncul pesawat dari Amerika yang kemudian malah menyerang dan membombardir pasukan tentara Suriah dengan alasan salah sasaran tembak. Kemudian timbul pertanyaan besar lagi, Masa seorang Negara Adidaya yang canggih bisa salah sasaran ?. Dalam hal ini kan hal yang sangat tidak relevan sekali.

Dina Sulaeman juga mengungkapkan fakta -- fakta baru terkait senjata yang dimiliki ISIS yang ternyata merupakan senjata hasil impor dan buatan negara barat. Artinya apa ? Dalam hal ini otomatis kan ada peran dari Negara Barat USA untuk menyuplai senjata dan memberikannya kepada pasukan ISIS. Hal ini juga sangat kurang baik karena sejatinya seharusnya sebagai sesama negara harusnya bersikap saling toleransi bukan demi tujuan menguasai suatu negara dengan melancarkan aksi buruknya.

Sebenarnya banyak Orang yang masih bingung kan hal ini, mengapa kok USA malah menyerang Suriah yang mana dalam hal ini Suriah bukanlah musuh USA kecuali kalau USA menyerang Uni Soviet itu sangatlah wajar. Dina menjelaskan Suriah merupakan negara yang kaya akan minyaknya dan dalam waktu belakangan ini Presiden Suriah memberhentikan kerjasamanya dengan USA untuk menyetok minyak ke USA. Oleh karena itu, USA menyerang Suriah dengan alasan ingin menguasai Negara Suriah tersebut.

Dari peristiwa ancaman teror di lingkup nasional maupun Internasional tersebut seharusnya Kita harus senantiasa mawas diri dan mengedepankan nilai -- nilai ajaran agama yang baik, bhinneka tunggal ika, dan pancasila. Karena sejatinya, Oknum -- oknum tersebut tujuannya hanya ingin menakut -- nakuti semua masyarakat sehingga masyarakat terpecah belah dan dengan mudah negaranya akan dikuasai. Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun