Mohon tunggu...
catur adi sagita
catur adi sagita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimanakah Keberlangsungan Toleransi Antar Umat Agama di Indonesia?

4 Maret 2021   15:18 Diperbarui: 4 Maret 2021   15:36 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia merupakan Negara majemuk yang besar dimana terdapat banyak dan beragam keberagaman didalamnya. Keberagaman tersebut dapat berupa Bahasa, Suku, Adat Istiadat, Kebiasaan, dan Agama. Sebagai Negara yang besar dan dengan dianugerahi keberagaman yang sangat melimpah sudah sepatutnya sebagai bangsa yang besar harus senantiasa mensyukuri karena dengan keragaman yang besar tersebut tentunya akan menambah citra falsafah bangsa Indonesia  itu sendiri. Salah satunya yaitu dengan mencerminan sikap dalam kehidupan berupa Toleransi antar umat beragama. Tentunya kata Toleransi bukan kata yang asing karena sering Kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa, dan bernegara. Namun masih banyak saja, Orang yang belum mengetahui pengertian atau makna dari Toleransi itu sendiri. Nah Apasih sebenarnya Pengertian dari Toleransi tersebut ?

 Toleransi sendiri mempunyai arti Sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain dengan selalu mengutamakan persatuan diatas keberagaman. Dalam Pancasila juga sudah dijelaskan pada point Sila Ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia" yang berarti Kita sebagai Warga Negara yang baik harus senantiasa mengunggulkan rasa saling menghargai, menghormati, toleransi, dan tidak semena-mena terhadap satu sama lain demi mewujudkan Persatuan dan Indonesia.

Nilai toleransi juga sebenarnya sudah selalu ditanamkan mulai sejak dini oleh Orang Tua, misalnya ketika teman beragama atau mempunyai keyakinan yang berbeda sudah sepatutnya Kita harus bertoleransi antarsesama, menghormati keberagaman sebagai wujud kesatuan bangsa untuk mencegah disintegrasi bangsa dan terpecah-belahnya suatu bangsa serta intoleransi antar bangsa. Indonesia memiliki lima (5) Agama atau kepercayaan yang sudah diakui yang mana antara lain yaitu Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Kelima Agama tersebut merupakan wujud citra keberagaman Bangsa Indonesia dalam segi hal beragama atau menganut kepercayaan. Namun beberapa tahun belakangan ini terdapat suatu intoleransi antar umat beragama yaitu ada kasus peristiwa dimana Masyarakat Kristen di Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY yang sedang merayakan ulang tahun Gereja dan memberikan sebuah sembako serta angpao atau uang tunai kepada masyarakat sekitar gereja namun oleh beberapa oknum malah disalah presepsikan serta dipaksa untuk dibubarkan acara tersebut karena dianggap upaya kristenisasi. Dari peristiwa yang terjadi tersebut telah menjelaskan kepada Kita semua mengenai kurangnya sikap toleransi antar umat beragama. Padahal Integrasi Bangsa akan terjalin baik ketika mempunyai fondasi yang kokoh pula. Dalam konteks ini, fondasi tersebut ialah rasa toleransi, hormat dan saling menghormati, serta merhargai seluruh rangkaian Ibadah umat beragama meskipun berbeda keyakinan dengan Kita. Dari peristiwa tersebut pula Kita juga dapat mengambil sebuah nilai keputusan dimana dalam berkehidupan beragama sangatlah penting dengan berlandaskan jiwa toleransi.

Nah Namun dari Peristiwa Oknum di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terjadi tersebut, terdapat pertanyaan besar yaitu Bagaimana Keberlangsungan Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia ?. Dalam konteks pertanyaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya keberlangsungan rasa karsa toleransi antar umat beragama masih berjalan baik namun masih banyak saja oknum yang mengatasnamakan suatu Agama atau keyakinan untuk memperkeruh suasana dan mendorong disintegrasi antar bangsa, tentunya dalam hal ini kembali kepada konteks Nilai Pancasila yang ketiga yaitu "Persatuan Indonesia". Dimana seluruh pengimplementasian kehidupan berbangsa dan bernegara serta beragama atau berkeyakinan juga harus dilandasi rasa saling toleransi, saling menghargai, dan hormat menghormati satu sama lainnya.

Semua Agama selalu mengajarkan dalam hal kebaikan. Nilai kebaikan dalam segi Agama konteksnya sangat luas, salah satunya kebaikan Toleransi Antar Umat Beragama. Sebagai bangsa yang besar, seharusnya Kita harus bangga dengan seluruh perbedaan yang ada demi mewujudkan dan mempertahankan tujuan bangsa khususnya yaitu keberlangsungan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Kembali dalam konteks Agama, Semua Agama mengajarkan seluruh umat-Nya untuk selalu menebar kebaikan, cinta kasih, dan toleransi antar beragama. Sudah seharusnya dan sepatutnya nilai-nilai dari ajaran tersebut Kita implementasikan kedalam kehidupan sehari-hari, berbangsa, dan bernegara karena dengan implementasi dalam kehidupan otomatis kehidupan juga akan terjalin aman, sejahtera, dan terwujud Integrasi Bangsa Indonesia.

Lantas timbul pertanyaan yang sangat besar, Apakah ada kondisi rill nyata Toleransi antar-umat beragama di Indonesia ?. Nah dalam konteks pertanyaan tersebut tentu saja jawabannya adalah Masih ada Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia. Merujuk pada Universitas ter-favorit di Jawa Tengah yaitu UNS (Universitas Sebelas Maret) dalam kompleks Kampus Utama yang terletak di Kentingan, Jebres Kota Surakarta terdapat Kawasan Benteng Pancasila yaitu Kawasan yang didalamnya komplit berjajar seluruh tempat peribadahan dari Semua Agama yang ada di Indonesia. Mulai dari Masjid Nurul Huda UNS, Gereja UNS, Klenteng UNS, Vihara UNS, Gereja Katolik UNS dalam satu lingkup kawasan yang letaknya di dekat Gerbang Belakang UNS serta Gedung Pascasarjana.

Dari implementasian yang telah dilakukan UNS (Universitas Sebelas Maret) tersebut sudah menjawab pertanyaan besar bahwa toleransi antar umat beragama di Indonesia masih ada dan berlangsung baik di Indonesia. Jamal Wiwoho (Rektor UNS Surakarta) juga menjelaskan mengenai Kawasan Benteng Pancasila tersebut bahwa latar belakang dibangunnya Kawasan Benteng Pancasila yang ada seluruh tempat peribadahan semua agama dalam satu lingkup kawasan tersebut adalah dilatarbelakangi Mahasiswa UNS yang mempunyai beragam kepercayaan dan UNS Surakarta merefleksikan implementasi untuk memudahkan para Mahasiswanya tersebut untuk beribadah sesuai dengan kepercayaannya dalam Kawasan Benteng Pancasila tersebut. Ketika Saya berwawancara dengan teman UNS dia menjelaskan bahwa terjadi toleransi yang sangat baik di lingkungan UNS yang mana nilai toleransi dijunjung tinggi demi Persatuan Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun