Mohon tunggu...
Adis Sonjaya
Adis Sonjaya Mohon Tunggu... Guru - Guru di sebuah lembaga swasta

Tahun 2009 mengenyam pendidikan menengah kejuruan pada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, Pada tahun 2011 melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Bidang Teknik Informatika Memiliki keahlian khusus dibidang IT, terutama dalam bidang Network Engineer, Web Programming, dan IT Support

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tantangan sebagai Pendidik di Era Digital

5 November 2023   14:11 Diperbarui: 5 November 2023   14:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sadar atau tidak, dirasakan atau tidak kita sudah masuk di era digital, dimana aktivitas kehidupan sehari-hari sudah tidak bisa dilepaskan dari yang namanya teknologi digital. Seperti sekedar untuk berkomunikasi, mencari informasi, bahkan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya harus dilakukan secara langsung.

Dampak positif dari perkembangan digital

Hal ini memberikan dampak positif yang sangat besar bagi kehidupan manusia, dengan bantuan teknologi manusia dapat mengefisiensiakan dan mengefektifkan sebuah aktivitas atau pekerjaan. Bisa dibayangkan bagaimana dulu seorang perlu keluar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari, namun dengan adanya teknologi digital  aktivitas perbelanjaan dapat di lakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah. Atau bagaimana ketika covid melanda, semua sekolah harus memberhentikan semua aktivitasnya secara langsung, baik yang berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan. Namun bagaimana teknologi digital menawarkan sebuah solusi yang mungkin untuk kebanyakan manusia tidak pernah terbayangkan, sperti pembelajaran secara online, ujian online bahkan kegiatan wisuda secara online.

Dampak negatif dari perkembangan digital

Disamping memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan, teknologi digital nyatanya menghadirkan banyak masalah yang terjadi dalam kehidupan. Seperti teknologi digital perlahan menggeser para pengusaha yang masih mengandalkan aktifitas jual beli secara langsung. Dalam bidang pendidikan bagaimana teknologi digital mengubah karakter siswa, nilai sikap positif dan adab perlahan mulai dilupakan.

Jelas dampak negatif ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, terutama dalam bidang pendidikan.  Dimana siswa yang merupakan calon pemimpin dimasa depan akan rusak jika dampak negatif yang di timpulkan dari adanya teknologi digital tidak ditangani dengan baik.

Salah satu sosok yang memiliki kewajiban untuk mencegah siswa dampak negatif dari teknologi digital adalah Pendidik atau Guru.

Tidak bisa dipungkiri tugas guru pada zaman sekarang menjadi lebih berat, selain harus menuntun siswa dalam ranah kognitif dan psikomotorik, Guru juga memiliki beban yang sangat berat untuk terus memperbaiki kualitas siswa dari ranah afektif. Mudahnya informasi diakses terkadang menjadi lebih sulitnya dibendung budaya barat mempengaruhi karakter siswa, mulai dari gaya berbicara, gaya berpakaian, hingga gaya bergaul yang bertolak belakang dengan budaya di negeri kita.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dimiliki seorang guru di era digital.

1. Kemampuan menguasai teknologi untuk mendukung proses belajar

Di era teknologi seperti sekarang, minat literasi membaca dan menulis siswa memang sangat jauh menurun dibanding era sebelumnya, motivasi belajar siswa juga terkadang menjadi salah satu masalah yang tidak bisa diabaikan, hal ini merupakan salah satu dampak dari penggunaan telepon pintar yang setiap hari digunakan oleh siswa. Terlalu seringgnya siswa berinteraksi dengan ponsel pintar memang telah menjadi kehawatiran bersama. 

Ketika seorang guru ingin membatasi siswa menggunakan ponsel pintar memang dirasa sangat sulit, bahkan terkadang saat pembelajaran pun tidak sedikit siswa secara sembunyi-sembunyi memainkan ponsel pintar mereka. 

Salah satu solusi yang bisa guru lakukan adalah dengan mengarahkan siswa untuk menggunakan ponsel pintarnya untuk kegiatan positif, seperti sebagai alat penunjang pembelajaran. 

Guru dapat menjadikan ponsel pintar siswa sebagai alat untuk mengakses pembelajaran, media praktik bahkan sebagai media asesmen. dengan cara ini setidaknya siswa dapat lebih memanfaatkan ponsel pintarnya untuk hal yang lebih positif.  

2. Dapat menjadi model yang baik untuk siswa dalam menggunakan teknologi dengan tanggung jawab yang tinggi

Di sisi lain siswa juga perlu memiliki panutan yang baik dalam menggunakan perangkat digitalnya, tidak jarang sosok guru masih dianggap sebagai sosok panutan yang dapat dicontoh oleh siswa baik didalam kelas atau di luar kelas.

Oleh karena itu Guru perlu memberikan contoh yang baik dalam menggunakan perangkat digital. Seperti menerapkan etika yang baik dalam menggunakan sosial media, serta menggunakan perangkat digital dengan lebih bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun