Twitter, mungkin suatu istilah yang tidak asing lagi dengan kita. Dan bahkan bisa jadi kita adalah salah satu pengguna yang cukup sering menjelajahi jejaring sosial yang satu ini. Pada 'coretan' yang singkat ini kita tidak ingin membicarakan tentang siapa yang menciptakan Twitter, kapan Twitter mulai diluncurkan?, Berapa pengguna Twitter saat ini? dan berbagai hal umum lainnya tentang Twitter. Adalah tentang trending topic yang akan kita bahas. Ya, trending topic, yakni sebuah topik pembicaraan yang menguasai jejaring ini pada suatu rentang waktu tertentu. Apakah anda termasuk orang yang terperangah ketika mendapati trending topic yang agak aneh? Jika jawabannya ya, artinya bisa jadi anda merasakan hal yang sama dengan saya. Kita cukup sering disuguhi dengan trending topic ala Indonesia, ada yang (menurut saya) bersifat positif dan tentunya juga yang bersifat negatif. Akan tetapi, sejauh yang saya ketahui trending topic ala Indonesia ini lebih banyak yang tidak bermanfaat kalau tidak ingin dikatakan 'memalukan'. Mengapa? Coba anda bayangkan ketika "SBY Kafir", "Tabok Selena", "Dinikahin Justin" dan masih banyak lagi yang lebih parah dengan bahasa alaynya menjadi trending topic Twitter di dunia. Orang-orang (termasuk pengguna Twitter dari negara lain) akan bertanya tentang makna dari topik tersebut. Bahkan tidak jarang dari mereka kesal dengan trending topic yang asal ini. "Indonesia kurang kerjaan," demikian terkadang gerutu mereka. Sebagian dari kita malah bangga dengan hal tersebut, tidak jarang juga kita membaca komentar "Wow...," dari pengguna Twitter asal Indonesia menanggapi trending topic yang tidak lucu ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H