Mohon tunggu...
Adirama Gemmy
Adirama Gemmy Mohon Tunggu... -

A pacifist who loves words an music

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penyebab Utama Kecelakaan Pesawat (dan Kaitannya dengan Hilangnya Pesawat Boeing 777-200 Milik Malaysia Airlines)

9 Maret 2014   07:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaget mendengar berita hilangnya soal Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines. Kita doakan yang terbaik untuk seluruh penumpang pesawat rute Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, itu. Di antara 239 orang di pesawat, dikabarkan ada 12 orang Indonesia.

Dari beberapa sumber, saya mendapatkan ada tiga faktor penyebab kecelakaan pesawat. Pertama, kondisi pesawat. Selanjutnya, faktor manusia. Dan terakhir, faktor cuaca dan lingkungan.

Kondisi Pesawat

Teknologi penerbangan terus berusaha menciptakan pengalaman terbang yang paling aman untuk semua konsumen. Namun, teknologi saja tidak cukup. Dibutuhkan perawatan super ketat agar semua fungsi pesawat terjaga.

Terkait dengan hilangnya Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines Kompas.com menyebutkan bahwa Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines yang hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur (Malaysia) menuju Beijing (China) itu ternyata pernah mengalami insiden kecil pada pada tahun 2009. Pada saat itu, ujung sayap pesawat berusia 11 tahun ini patah akibat bertabrakan dengan ekor China Airlines A340. Belum jelas apakah insiden yang terjadi 5 tahun lalu itu berimbas pada kondisi pesawat saat hilang kemarin.

Faktor Manusia

Salah satu pakar penerbangan Indonesia mengatakan, faktor utama penyebab kecelakaan dalam penerbangan adalah kelebihan jam terbang pilot. Katanya, jam kerja pilot normalnya adalah 9 jam sehari, 110 jam sebulan, dan 1.050 jam setahun.

Nah, kita tunggu saja catatan penerbangan sang pilot yang membawa Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines tersebut.

Faktor Cuaca dan Lingkungan

Faktor lingkungan—dalam hal ini infrastruktur landasan pacu dan Air Traffic Control—adalah hal yang dapat dibenahi. Terkait hilangnya Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines sampai tulisan ini diposting belum ada laporan apakah telah terjadi miskomunikasi antara pilot dengan ATC.

Lain halnya dengan faktor cuaca yang sulit ditebak dan dihindari. Karena, menurut pakar penerbangan CNN Richard Quest, pesawat hilang kontak pada posisi yang seharusnya merupakan titik teraman dalam seluruh rangkaian perjalanan. Quest menambahkan, ada 3 tahapan rangkaian penerbangan: taxii di landasan, lepas landas, naik (climb-up), dan "pesiar" (cruise). Menurut Quest, tahap "cruise" merupakan tahap penerbangan yang paling aman. Nah, Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang di tahap Cruise. Jadi, berarti ada kondisi cuaca yang sangat serius kalau terjadi sesuatu dalam tahap penerbangan cruise.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun