Mohon tunggu...
Adirama Gemmy
Adirama Gemmy Mohon Tunggu... -

A pacifist who loves words an music

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Robot Toys, Investasi Sekaligus Romantisme

15 Mei 2015   08:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda ingat Voltes, Gaiking, Getter, atau Mazinger? Nama-nama tersebut sempat mengisi waktu luang remaja pada era ’80-an. Selain dalam bentuk video, mereka juga hadir dalam bentuk miniatur figur atau robot toys.
Para pencinta anime umumnya juga mengoleksi robot toys, seperti seorang kawan yang merupakan desainer sebuah majalah terkenal. Yang bersangkutan sudah mengoleksi robot toys sejak masih kanak-kanak. Awalnya, ia hanya mengumpulkan sembarang figur, tetapi akhirnya ia berinisiatif menspesifikkan koleksinya.

[caption id="attachment_417532" align="aligncenter" width="338" caption="Action figure Voltes V"][/caption]

Robot toys layaknya mobil. Para produsen berlomba-lomba mencapai kesempurnaan artikulasi, detil, serta warna. Harga yang ditawarkan untuk sebuah robot toys soul of chogokin (berbahan besi) pun tidak murah, berkisar Rp2.000.000. Tapi, pada umumnya, produsen meluncurkan miniatur figur yang soul of chogokin hanya 2 atau 3 buah dalam setahun. Lewat setahun, harganya menjadi dua kali lipat. Belum lagi, kalau miniatur yang Anda dapatkan mengalami ‘cacat pabrik’. Biasanya, produk yang mengalami ‘cacat pabrik’ merupakan prosuk pertama. Jadi, produk tersebut mempunya nilai historis lebih tinggi, walaupun ‘cacat’. Jika begitu, bersiap-siaplah. Kolektor akan ‘mati-matian’ menawar miniatur ‘cacat’ tersebut.

[caption id="attachment_417533" align="aligncenter" width="384" caption="Soul of Chogokin Mazinger Z"]

1431654657220366101
1431654657220366101
[/caption]

Nilai robot toys juga tak terlepas dari umurnya. Semakin tua umurnya, semakin tinggi harganya, seperti Voltes milik kawan saya. Kira-kira 15 tahun yang lalu, ia membelinya hanya beberapa ratus ribu rupiah. Kini, ia mampu menjualnya berkisar Rp48 juta.

Makanya, jika Anda masih menyimpan beberapa robot toys sisa remaja, sebaiknya segera ‘mengamankannya’. Siapa tahu, datang kolektor ‘gila’ yang rela menukar robot toys Anda dengan Bentley. Siapa tahu!
xxx
Did u know:

Robot toys sudah ada sejak awal ’70-an di Jepang dan Go Nagai dianggap sebagai bapak robot toys pertama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun