Dokumen surat kabar harian Swasta pertama di Jerussalem-Palestina berbahasa arab, masa disaat Islam dan ajaran agama lainnya hidup damai, Jurnal yang menjadi rujukan bagi Media Cetak di seluruh dunia yang kemudian selanjutnya digunakan untuk menyebarkan zionisme dalam bahasa Arab.
Siasat media ini jauh dipersiapkan sebelum datangnya pengungsi Yahudi (Diaspora, Nomad) ke tanah Palestina pada 1947 yang kini disebut Zionis Israel, yang pada saat itu Rakyat Palestina yang damai menyambut baik kedatangan para pengungsi di Negerinya.
Mereka "Pengungsi Yahudi" tidak dapat leluasa menebarkan informasi klaim atas tanah yang dijanjikan, karena dalam catatan sejarah "Yahudi ortodoks" dan "Kristen koptik" sejarah membuktikan Bani Israil menolak permintaan Moses atau Musa untuk berperang merebut AlQuds dengan alasan takut.
Di era ke khalifahan Umar bin Khatab saat menaklukkan Jerussalem para Pendeta dan Rabi meminta Khalifah Umar Bin Khatab untuk mengusir dan mensterilkan Jerussalem dari Bani Israil, namun Umar menolaknya dan meminta untuk tetap hidup damai berdampingan dengan Umat Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H