Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dokumen Media Surat Kabar Pertama di Jerusalem, Palestina

6 Desember 2023   23:08 Diperbarui: 6 Desember 2023   23:21 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat kabar harian swasta Jerussalem, sumber gambar: Pusat Studi Palestina (CPS) di Kolumbia

Dokumen surat kabar harian Swasta pertama di Jerussalem-Palestina berbahasa arab, masa disaat Islam dan ajaran agama lainnya hidup damai, Jurnal yang menjadi rujukan bagi Media Cetak di seluruh dunia yang kemudian selanjutnya digunakan untuk menyebarkan zionisme dalam bahasa Arab.

Siasat media ini jauh dipersiapkan sebelum datangnya pengungsi Yahudi (Diaspora, Nomad) ke tanah Palestina pada 1947 yang kini disebut Zionis Israel, yang pada saat itu Rakyat Palestina yang damai menyambut baik kedatangan para pengungsi di Negerinya.

Mereka "Pengungsi Yahudi" tidak dapat leluasa menebarkan informasi klaim atas tanah yang dijanjikan, karena dalam catatan sejarah "Yahudi ortodoks" dan "Kristen koptik" sejarah membuktikan Bani Israil menolak permintaan Moses atau Musa untuk berperang merebut AlQuds dengan alasan takut.

Di era ke khalifahan Umar bin Khatab saat menaklukkan Jerussalem para Pendeta dan Rabi meminta Khalifah Umar Bin Khatab untuk mengusir dan mensterilkan Jerussalem dari Bani Israil, namun Umar menolaknya dan meminta untuk tetap hidup damai berdampingan dengan Umat Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun