Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ibadah pada paradigma persatuan dalam perspektif Personal, Sosial dan Universal.

29 November 2023   12:12 Diperbarui: 29 November 2023   13:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibadah pada paradigma persatuan dalam perspektif Personal, Sosial dan Universal.

Aspek Personal dan Aspek Sosial dapat menjadi satu kesatuan atau karena sifatnya personal kemudian  dipisahkan berdasarkan aturan dan niat kesanggupan ritual tanpa menghilangkan ikatan persaudaraan perihal apapun karena pertimbangan  kemauan, pilihan dalam peribadatan namun tetap dalam satu kesatuan dalam persatuan, semisal dalam Islam berdoa, zakat, sholat, jihad. 

Dengan Sikap saling memahami, mengerti dan memaklumi serta menghormati tanpa ada unsur diskriminasi, berlomba-lomba berebut benar menjadi pilihan dan segera memberi salah dalam penilaian.

Hidup ini penuh canda gurau bahwa keterangan buih dilautan tetapi berakhir dan berujung kemenangan serta kebahagiaan, sepertinya Yang Maha Kuasa bergurau untuk membuatmu tersenyum sebelum menghadap-Nya.

Meskipun kita adalah buih-buih kebahagian yang telah bersatu dan dipersatukan dalam kemuliaan bangsa-bangsa dengan jumlah yang terbesar didunia ini, kelak tersiram dan meratanya "hujan keyakinan" dalam satu Yang Maha Kuasa, kemudian menjadikan kita kuat dan bermartabat serta tampil sebagai  pemenang.

Kelak yang takut dan terpangkas adalah orang yang merasa bersalah dan berdosa oleh hukum bersama, termasuk yang mudah melaknat dan mengkafirkan sesama saudara seiman yang tidak mau berubah dalam Aspek Sosial. 

#Kaum_Muda_Syarikat_Islam #Syarikat_Islam #Maiyyah #Pemuda_Maiyyah #islam_indonesia #islam

وحيدة #الأمة #شعب_متحد #أمة_وحيدة#الأمة# م #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun