Pentingnya Pembentukan Pusat Mahkamah Arbitrase Rakyat Indonesia (PUSMARI)
Oleh: Adi Putra (Adhyp Glank)
Forum Reproduksi Gagasan Nasional
Indonesia merupakan negara hukum yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan kepastian hukum. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pemerintah Indonesia telah membentuk berbagai lembaga peradilan untuk menyelesaikan sengketa di antara para pihak. Namun, dalam praktiknya, lembaga peradilan formal seringkali tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya dalam hal biaya, waktu, dan efisiensi.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membentuk lembaga peradilan alternatif, seperti Pusat Mahkamah Arbitrase Rakyat Indonesia (PUSMARI). PUSMARI merupakan lembaga peradilan alternatif yang dibentuk oleh masyarakat sipil untuk menyelesaikan sengketa kekuasaan.
Pentingnya Pembentukan PUSMARI
Ada beberapa alasan penting mengapa PUSMARI perlu dibentuk, antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan lembaga peradilan yang lebih terjangkau, efisien, dan adil.
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan.
3. Memperkuat demokrasi dan supremasi hukum.
Pembentukan lembaga peradilan alternatif merupakan tren global yang telah diakui oleh berbagai organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). PBB melalui United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL) telah mengembangkan berbagai instrumen hukum untuk mendukung pengembangan lembaga peradilan alternatif, termasuk Konvensi New York tentang Pengakuan dan Pelaksanaan Keputusan Arbitrase Asing.