Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggugat Presidensil Threshold

21 Januari 2023   20:30 Diperbarui: 21 Januari 2023   20:27 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertimbangan : Sumber : Kumparan

Renungan sederhana Malam ini, terlintas berpikir menggugat Presidensil Threshold dengan Bakal Calon perseorangan

Bahwa setiap warga negara berhak mencalonkan diri menjadi Pemimpin Negara, di Negara-negara maju dengan yang mengedepankan asas Demokrasi, publik di nobatkan sebagai tolak ukur elektabilitas calon Pemimpin Negara, jadi tidak ada pemaksaan bakal calon Pemimpin Negara dikaitkan dengan Kader partai atau bukan, melainkan selera publik dengan beragam pertimbangan,

Calon Perseorangan didalam aturan Pemilu menjadi Alternatif lajur selain melalui partai politik, disinilah peran aktif masyarakat ketika sudah apathis dengan pilihan partai untuk mendorong Jalur Perseorangan untuk maju didalam Pemilu Nanti sebagai Kandidat Presiden, hal ini tentunya akan menjadi sesuatu yang menarik dimana partisipasi publik akan menggerus kepentingan Partai menegakkan asas Demokrasi dan berperan mengawasi serta mencegah terjadinya penyelewengan dalam penyelenggaraan Pemilu secara sukarela,

Peran serta rakyat akan mengebiri secara langsung penjajahan versi imperium di era milenial yang akan menjadikan Dinasti kekuasaan negara berbasis keluarga, karena hal ini bertentangan dengan nilai demokrasi yang ada di Negeri ini, Melawan keinginan rakyat adalah musibah bagi partai politik dan Penguasa, Rakyat butuh Partai atau Partai Butuh Rakyat ?

28 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun