Membudayakan harmonisasi antar Lembaga Negara dengan Pemuda dalam sebuah penyelenggaraan sebagai sebuah Gerakan yang sarat terhadap Moral dan Perikatan Anak Bangsa.
Banyak hal yang dapat dilakukan, mulai dengan bergotong royong, pelaksana seminar, atau hal-hal baru lainnya yang dapat menjadi Potensi pengembangan dalam negara yang berkolaborasi dengan Pemuda.
Partisipasi Pemuda dalam Keterlibatan Pembangunan Mental dan Karakter Bangsa merupakan hal yang wajar dilakukan oleh Pemerintah, mengingat Pemuda merupakan Pewaris dan Tinggal keberlangsungan Peradaban dimasa mendatang.
Menterjemahkan Aktifitas Pemuda bukan sebagai beban Negara melainkan sebagai tanggung jawab Negara melanjutkan cikal bakal regenerasi dalam Negara.
Komposisi yang tepat akan menghasilkan tujuan yang tepat. Mendayagunakan dan mendukung Aktifitas Kepemudaan menjadi Budaya dalam Kegiatan Pemerintah dan Pemerintahan, terlebih saat ini UU Kepemudaan sudah di sahkan, meskipun dalam pelaksanaannya masih jauh dari harapan, daya dukung dan keseriusan pemerintah dalam mendukung dan menyalurkan berdasarkan minat dan bakat, bukan dengan menetapkan dengan seperangkat kinerja yang kaku dan cenderung membosankan.Â
Penulis memiliki keyakinan dalam beberapa tahun kedepan secara berkelanjutan, Bangsa Indonesia akan mengalami perkembangan dalam segala bidang, dengan catatan apabila pemerintah serius untuk mensupport setiap kegiatan positif bagi kepemudaan.
Pemuda saat ini merupakan Pewaris Negara terdekat dalam peradaban setelah Orang dewasa yang hidup saat ini, siklus regenerasi yang pasti tidak boleh terputus dan berhenti akibat keserakahan dan ketamakan dalam egosentris kekuasaan, sudah saatnya Pemangku Negara dan para Pemimpin Bangsa mendengar dan memberikan jalan solusi sebagai cara terbaik Pemerintah dan Pemerintahan membentuk hubungan harmonis kepada Pemuda dan Pemudi Indonesia. Membentuk mental dan karakter Pemuda Bangsa yang kuat dan mandiri serta cerdas dalam menyikapi dan mengatasi keadaan kapanpun dimanapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H