Resesi Akbar Ekonomi Eropa : 2022 tanpa Prospek, Masa Suram 2023.
IMF memperkirakan zona euro akan tumbuh sebesar 3,1% pada tahun 2022 tetapi hanya sedikit sebesar 0,5% pada tahun 2023. Tahun depan, Jerman dan Italia diproyeksikan masing-masing -0,3% dan -0,2%.19 Negara pengguna Euro terdeteksi akan mengalami Resesi, gradasi ekonomi menjelang musim dingin Eropa.
Eropa pada musim dingin saat ini berusaha bertindak cepat untuk mengisi cadangan gas, semenjak konflik dan efek blokade ekonomi Rusia tidak lagi memasok Gas ke Eropa.Â
"Saya tidak akan menutup-nutupinya 2023 akan lebih berat dari 2022, musim dingin berikutnya untuk Eropa mungkin lebih keras dari musim dingin ini" kata Direktur Pelaksana Dana Moneter IMF Kristalina Georgieva,
Perekonomian Eropa diperkirakan akan sangat terpukul keras oleh krisis energi, yang dipicu perang Ukraina dan Rusia, suply energi dan putusnya kerjasama Internasional menjadi tantangan berat bagi Eropa menjelang dan menghadapi musim dingin.Â
Gelombang Pengungsi ke Uni Eropa dan Pemenuhan Logistik dalam negeri, terganggu akibat Pendonoran dana untuk Perubahan Iklim pada Cop27 dan tanggungan bersama rekonstruksi dan renovasi Ukraina, semakin  menambah rentetan panjang masalah untuk Eropa,
Saat ini Amerika dan Inggris seakan memberikan ruang dan kesempatan Eropa untuk ikut menderita bersama Negara Miskin Lainnya dengan memasok bantuan persenjataan kepada Ukraina melawan Rusia. Eropa semakin menderita akibat keputusan NATO.
Bayang-bayang Mimpi Buruk Eropa 2023 semakin dekat, Resesi Ekonomi Global dan peningkatan Kemiskinan akan menjadi Gelombang Besar bagi Eropa tanpa Energi.
Untuk menghadapi resesi dengan pengetatan kebijakan moneter dan fiskal, Eropa tidak dapat fokus meningkatkan Produksi Tanpa dukungan Energi, menghemat Konsumsi karena Pasokan ketersediaan Pangan terhenti akibat embargo. Eropa melengkapi Perlambatan pertumbuhan ekonomi Global, sulitnya mendatangkan Investasi tanpa Pertumbuhan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H