Padahal Follow, Reaksi dan Komentar di Kompasiana Itu Gratis, Kok Masih Pelit! Apa yang Salah?

Kemungkinan dengan yang mungkin, sebagai kepastian yang belum pasti, seperti Asumsi yang diasumsikan,

Jelek yang pasti, Bagus yang tidak pasti,Bagus relatif dan jelek menjadi mutlak,

Karena ada tersisip sesuatu, akibat Menarik yang tidak bisa ditarik, menelan yang tidak bisa ditelan, mencerna yang tidak bisa dicerna, menangkap tentang apa yang tidak bisa ditangkap,

Baca juga: Mengirim 4 Judul atau Lebih per Hari di Kompasiana, Begini caranya!

Apa karena ada kompetisi ? Sehingga Syndrome kemenangan harus menjadi milikku bukan miliknya ! Mungkin jawabku

Menulis tak mau membaca, mau dibaca tak mau membaca, penulis yang memperhatikan bacaannyabdan membaca apa yang dia tulis, itu bukan aku,

Follow aku dan Aku Follow Kamu, kamu memberi reaksi akupun akan beraksi untuk bereaksi, dan apabila kamu komentar aku juga akan komentar, seperti politik balas jasa, ini bargainingku, bagaimana ? Silahkan...!!! Padahal Follow, Reaksi dan Komentar di Kompasiana itu Gratis, Kok masih Pelit ! Apa yang salah ?

Baca juga: Teori dan Praktik Toleransi: Pancasila Bukan Agama Pengganti

Pasti Aku bukan kamu, kenapa Kita tidak saling berKoalisi supaya saling menguatkan !!! Hehee... Kompasianer maafin ya kalau Aku salah... Let's go kita mulai saling Klik Reaksi dan komentar secukupnya 

Baca juga: Indonesian Food and Agricultural Organization (IFAO): Program Pangan Gratis untuk Rakyat