Pelaksanaan KTT G20 di Bali kemarin negara G7 melakukan Rapat terbatas membahas tentang serangan Rudal yang terjadi di Polandia,
hal ini tentu saja masih berkaitan dengan perseteruan panas antara NATO dengan Rusia berkaitan dengan Agresi Ukraina. Bisa dipahami bahwa G7 merupakan Negara-negara mayoritas berafiliasi dengan Amerika dan NATO.
Jens Stoltenberg sekjen NATO yang sangat pro terhadap Amerika dan Eropa kerap mengutuk keras setiap tindakan dalam invasi Rusia, Jatuhnya Rudal di Polandia menjadi bahan baku serangan politik bersama G7 untuk Rusia.Â
Secara Etika Politik sikap Negara-negara G7 nampak kurang etis, karena melakukan Konferensi terselubung di dalam pertemuan Konferensi G20, ini merupakan sikap tidak terhormat yang ditujukan kepada Indonesia sebagai Presidensi G20.
Langkah efektif Politik Bebas Aktif yang dilakukan Pemerintah dengan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kebangkitan ekonomi Global merupakan cambuk bagi perseteruan Rusia dan Barat untuk menghentikan pertikaian, dan dalam Pertemuan G20 Indonesia tidaklah menunjukkan pertikaian didalam persatuan yang terbangun dalam Komunitas Negara Besar di G20 dan lebih memilih untuk mendorong Perdamaian tanpa Perang.
Pelajaran berarti bagi Negara G20 yang harus memiliki kewaspadaan bahwa G7 dapat menjadi api dalam sekam, mengingat beberapa Negara G7 yang tergabung di NATO memiliki satu kesamaan yakni menerima Bantuan Pembiayaan Besar dari Yahudi selama 20 Tahun terakhir, ini persis seperti pernyataan yang diberikan Jens Stoltenberg untuk menggandeng Israel pada tahun 2008 dan menyatakan Polandia akan bergabung dengan NATO beberapa tahun terakhir yang membuat reaksi serius pihak Rusia.
Polandia dan Ukraina adalah bekas bagian Negara Uni Soviet yang merupakan Negara dengan Basis keturunan Yahudi yang cukup besar setelah proses diaspora Yahudi ke Eropa dan Uni Soviet, sejarah penaklukkan Alexander dalam Diplomasi Ranjang dan sejarah utang kepada Banker yang cukup besar menjadi catatan tersendiri bagi peradaban Pra-Rusia dimasa Uni Soviet dan runtuhnya di era Gorbachev yang berkaitan dengan campur tangan Amerika dan sekutu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H