Jens Stoltenberg pada 2019 mencoba memprovokasi Rusia dengan menyatakan bahwa Bekas Republik Soviet Georgia akan menjadi anggota NATO. pada Januari 2022 Stoltenberg juga mengutuk serangan Siber Ukraina dan akan menjalin kerjasama keamanan data, termasuk akses Ukraina ke Platform berbagi Malware NATO kepada Ukraina, tidak hanya itu Jens Stoltenberg pada Februari 2022 di konferensi keamanan Munich mengatakan bahwa telah membuat proposal tertulis kepada Pemerintahan Putin untuk mengurangi resiko dan meningkatkan transparansi kegiatan militer, mengatasi ancaman luar angkasa dan dunia Maya, termasuk senjata nuklir dan rudal. Masih dibulan yang sama Stoltenberg juga mengutuk pengakuan diplomatik Rusia atas dua republik separatis yang memproklamirkan kemerdekaan diri di Donbas.
Para pemimpin Barat secara tergesa-gesa melaksanakan pertemuan pada 23 Maret 2022 bertemu di Brussel untuk putaran KTT darurat NATO
Para pemimpin Barat secara tergesa-gesa melaksanakan pertemuan  pada 23 Maret 2022 bertemu di Brussel untuk putaran KTT darurat NATO, Dewan Eropa dan G7 untuk membahas perang di Ukraina dan membahas memperberat sanksi terhadap Rusia. Pada bulan Maret ini juga Jens Stoltenberg menuduh Tiongkok memberikan dukungan politik kepada Rusia dan memberikan Logistik Perang untuk invasi Rusia.
Masa Muda Jens Stoltenberg merupakan kader organisasi kiri berbasis Komunisme Marxisme dan Leninisme, yang pernah aktif sebagai anggota partai buruh, tindakannya menekan Rusia seakan meraih simpatik para Bankers Yahudi dengan menunjukkan eksistensi pro kepada Negara dengan jumlah penduduk Yahudi terbesar di Bekas Negara Uni Soviet dan Eropa,
sebagai Sekretaris Jenderal NATO ke-13 hingga masa jabatannya kemudian diperpanjang 3 kali oleh kepala negara dan pemerintahan NATO.
Jens Stoltenberg memulai karir di pemerintahan sebagai Sekretaris Negara di Kementerian Lingkungan Hidup di tahun 1990 dan terpilih menjadi Storting pada tahun 1993. pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Energi periode 1993-1996 dan Menteri Keuangan periode tahun 1996-1997. Perdana Menteri dari tahun 2000-2001, sebagai pemimpin Partai Buruh dari tahun 2002-2014, dan menjabat sebagai Perdana Menteri untuk kedua kalinya dari tahun 2005 sampai dengan 2013. Pada tahun ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal NATO ke-13 hingga masa jabatannya kemudian diperpanjang 3 kali oleh kepala negara dan pemerintahan NATO.
Pembaca dapat merangkai dan membaca track record Aktor dibalik Gencarnya tekanan NATO terhadap perang Rusia dengan Ukraina.
Terima kasih sudah mendukung dengan Follow, Respon dan Komentar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H