Perang dan Indikator Peran besar Yahudi dalam mengumpulkan bangsa Yahudi diseluruh dunia menduduki tanah Palestina, Negara-negara yang penduduk keturunan Yahudi hasil dari diaspora merupakan sasaran perang, bahwa proses pengungsian dalam perang merupakan bagian terbesar dalam indikator pengumpulan masyarakat Yahudi yang tercecer di seluruh dunia.
Polandia, Georgia dan Ukraina merupakan Negara dengan penduduk Yahudi terbesar namun beberapa Negara seperti Amerika, Inggris, Australia dan Belanda selalu luput dari pandangan dan analisis para peneliti dunia, bahwa peran 3G (Gold, Gospel dan Glorius) Ratu Spanyol juga banyak mengirimkan para budak dari kalangan Yahudi untuk melakukan misi dalam ekspedisi 3G termasuk gelombang 3 VOC yang merupakan sindikat perdagangan negeri Belanda yang membawa para Yahudi masuk ke Indonesia pada masa kolonialisme,
Namun jika kembali pada titik peperangan yang menguntungkan bagi Yahudi, tentunya kita mengingat peristiwa Arab Spring yang menjadi dinamika yang begitu kompleks perihal pecahnya  Uni Arab menjadi begitu banyak negara, persoalannya serupa dengan yang terjadi di tanah air bahwa k kasuistik  Devide et Impera menjadi tema perpecahan yang begitu mendasar, sehingga Persatuan Arab terpecah menjadi beberapa Negara, namun dibalik dari sebuah peristiwa tersebut melahirkan konflik lintas generasi dalam partisi perpecahan negara-negara Arab.
Mengenai Perang antara Rusia dan Ukraina menjadi catatan besar penulis bahwa Yahudi Polandia yang bergeser ke ukraina akan Mudah untuk ditarik ke tanah Palestina, dengan alasan perlindungan korban perang kedua negara,Â
Di sisi lain hasil dari harta rampasan zionis terhadap penduduk Palestina menjadi cikal bakal pemukiman para keturunan Yahudi dari seluruh negara yang berperang. Perang merupakan sarana bagi para pengungsi Yahudi yang tersebar di negara lain,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H