Mohon tunggu...
Adi Priyo
Adi Priyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laki - Laki

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Jember Bangkitkan UMKM Melalui Transformasi Digital

11 September 2021   00:19 Diperbarui: 11 September 2021   00:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dewasa ini kemampuan mengoprasikan perangkat digital menjadi sebuah keharusan, ditambah dengan COVID 19 yang mengaharuskan merubah pola kegiatan kita. 

Salah satunya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Back to Village 3 (KKN BTV 3) yang di adakan oleh Universitas Jember harus kembali digelar dengan sekema online tahun ini di masing -- masing kampung halaman/desa mahasiswa. KKN ini di gelar di kampung halam masing -- masing (Back to Village) guna menekan kasus COVID-19 yang masih terus mengkhawatirkan. 

Salah satu desa yang menjadi tempat KKN adalah Desa Genteng Wetang yang terletak di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. 

Para peserta KKN BTV 3 kali ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 yang dilakukan serempak diberbagai desa tempat peserta KKN melaksanakan pengabdiannya dan penerjunan dilakukan secara online oleh Rektor Universitas Jember yaitu Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM.

Pada KKN kali ini terdapat 5 program kerja atau tema, yakni Program Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19, Program Inovasi Teknologi/Informasi Dalam Penangan Covid-19, Program Pemberdayaan Bumdes/Jaringan Pengaman Desa Penanganan Covid-19, Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19, serta Program Penganan Stunting dan Aki Akb.

Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdapak Covid-19 menjadi pilihan saya karena melihat ada pelaku UMKM yang terdapak Covid-19 di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Pelaku UMKM tersebut mangalami penurunan penjualan yang sangat derastis di masa pandemi ini. Oleh karena itu saya berupaya untuk membantu mengoptimalkan penjualan produknya agar tidak samapi gulung tikar.

Sasaran saya pada kali ini memiliki produk berupa olahan pisang, yaitu produk piang molen namun dikhususkan pada molen mini. Menurut Herman selaku Owner dari Pisang Molen Mini mengutarakan bahwa penurunan penjualan pada usahanya mencapai 70%. Hal tersebut sudah tentu membuat ketar ketir. Oleh karena itu, dirasa perlu kiranya melakukan trnasformasi sistem pemasaran yang tadinya offline menjadi online.

Dalam hal ini saya mencoba memberikan konsep pemasaran dengna memanfaatkan fasilitas - fasilitas yang sudah ada dalam digital platform yang sudah mainstream di Indonesia. Cara tersebut ditempuh karena dirasa menjadi tempat paling efektif pada masa pandemi saat ini, karena semua orang bisa dengan mudah mengakses dan mengetahui prodak bahkan hingga membilnya. Namun sebelum masuk ke arah sana saya membuat beberapa program sebagai pengantar dengan melibatkan praktisi di bidang terkait. Adapu Program kerja yang sudah direncanakan dan akan dijalankan sebagai berikut :

Pengenalan tentang apa itu Platform Digital guna menjadi media baru untuk memasarkan produk serta mengenalkan kepada segemen yang lebih luas. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021 yang akan di isi pemateri yang lebih tau tentang apa itu Platform Digital untuk memberikan pemahaman terhadap sasaran.

Penyamaan Presepsi terhadap Kewurausahaan dirasa cukup penting untuk diberikan untuk memberikan pemahaman yang lebih spesifik terhadap apa itu kewirausahaan guna membantu sasaran untuk merubah konsep berfikir tentang usahanya. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 dan di isi oleh pemateri yang paham untuk memberikan pemahaman kepada sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun