Pikiran cenderung memproyeksikan hal-hal yang seolah-olah bisa membuat kita bahagia, tapi sebenarnya hanya kesenangan sesaat. Tentu tidak salah dengan itu. Namun, kalau kita hidup dengan terus mengejar hanya proyeksi-proyeksi pikiran, kita sesungguhnya tidak benar-benar hidup. Kita tidak "menyentuh" aliran hidup. Kita hanya menyentuh "citra-citra" pikiran akan hidup ini. Kita bernapas, bergerak, berbicara, bekerja, seolah-olah hidup, tapi tidak benar-benar hidup. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H