Apa yang terbesit di kepala kalian saat mendengar kata Marvel? Pasti kita teringat akan karakter-karakter superhero yang memiliki kemampuan unik dan berusaha menyelamatkan dunia dari serangan musuh-musuhnya. Tidak hanya Avengers, musuh-musuh yang kebanyakan adalah alien atau bangsa selain manusia ini juga mempunyai kekuatan super yang unik. Dan musuh atau villain ini sering kali kita saksikan bertempur sengit dengan tokoh-tokoh Avengers. Salah satu tokoh villain yang paling terkenal adalah Thanos. Ya, salah satu villain utama dalam seri End Game ini digambarkan datang ke bumi dalam Marvel Univers. Ada pertanyaan-pertanyaan random yang unik di kepala saya jika berbicara super hero marvel, salah satunya adalah kenapa villain-villain ini hanya datang dan menyerang wilayah Amerika? Padahal di sana ada pasukan Avengers Marvel yang siap menghadapi villain-villain ini kapan saja. Jika saja mereka datang ke tempat lain, mungkin mereka lebih besar kemungkinan untuk menghancurkan bumi sebelum para super hero ini menjemput mereka. Beberapa keanehan yang saya temui akan saya jabarkan di bawah ini
Kenapa Villain di Marvel Hanya Menyerang Amerika?
Hal ini saya anggap aneh karena di Amerika (dalam Marvel Univers) adalah sarang para Avengers super hero marvel. Dan Villain yang ingin menghancurkan bumi selalu menyasar Amerika sebagai tempat pertama. Jika saya adalah seorang maling, saya tidak akan menjadikan kantor polisi sebagi target curian saya, meskipun di kantor polisi tersebut terdapat televisi baru, kulkas baru, bahkan motor yang kuncinya selalu menancap. Bahkan, melewati depan kantornya saja mungkin saya sudah berkeringat, saya akan memilih jalan memutar walaupun itu jauh. Tapi lain bagi villain Marvel, mereka seakan-akan seperti orang yang hanya ingin cari gara-gara. Harusnya mereka bisa lebih cepat menghancurkan bumi jika mereka datang ke tempat lain, semakin cepat tujuan mereka tercapai, semakin cepat pula mereka pulang, mandi, bikin kopi lalu beranjak tidur. Saya bingung, dalam Marvel ini apakah Avengers yang terlalu kuat, atau villain-nya yan terlalu bodoh. Saya rasa villain ini lebih kuat karena di beberapa scene dia berani bertarung sendirian melawan pasukan Avengers yang keroyokan.
Apakah Villain di Marvel Hanya Memiliki Sertifikat TOEFL?
Mungkin saja villain di Marvel ini hanya memiliki sertifikat TOEFL yang kita tau TOEFL ini lebih kepada American English. Mungkin mereka pernah datang ke wilayah Britania lalu mereka tidak bisa memahami apa yang orang sana katakan karena memiliki aksen yang sedikit berbeda. Atau bisa saja villain ini tidak memiliki sertifikat IELTS sebagai persyaratan untuk imigrasi ke negara-negara yang menggunakan British English. Mungkin di univers tempat villain ini berada tidak ada lembaga kursus bahasa Inggris persiapan IELTS seperti Titiknol Kampung Inggris. Sebaiknya mereka melakukan dan merencanakan segala persiapan sebelum berangkat menghancurkan bumi, karena hanya karena tidak memiliki sertifikat IELTS, mereka terpaksa datang ke sarang Avengers dan akhirnya berbuntut panjang hingga terjadi pertempuran besar, capek kan.
Bagaimana Bisa Mereka Langsung Menguasai Bahasa Inggris?
Ini yang menjadi pertanyaan besar saya? Kenapa mereka bisa menguasai bahasa Inggris. Jika di univers asal mereka juga menggunakan bahasa Inggris berarti bahasa Inggris bukanlah bahasa Internasional, akan tetapi juga bahasa alam semesta bahkan antar alam semesta. Mungkin saja villain di Marvel ini Googling dulu sebelum datang ke bumi mencari tahu apa bahasa Internasional yang dimengerti oleh seluruh masyarakat bumi, siapa tahu sebelum menghancurkan bumi, villain ini ingin mencicipi makanan-makanan khas di berbagai negara. Jika mereka tidak bisa bahasa Inggris, bagaimana cara mereka memesan. Mungkin saja ada Kampung Inggris Pare juga di univers-univers tempat mereka berasal.
Itulah pertanyaan random saya seputar Marvel Univers. Pertanyaan ini bukanlah pertanyaan ilmiah yang apabila terjawab akan membawa pengaruh besar bagi dunia. Tapi setidaknya pertanyaan ini cukup menghabiskan beberapa menit berharga saya sebelum beranjak tidur. Satu lagi, apa metode belajar yang mereka gunakan untuk belajar bahasa Inggris? Semangat mereka pun juga patut diapresiasi, karena untuk melancarkan rencana jahat yang menimbulkan dosa saja mereka masih sempat berusaha dan belajar, bagaimana dengan kita yang malas belajar padahal hasil dari belajar tersebut bisa kita gunakan untuk kebaikan yang berbalas pahala yang tiada terputus.
