Mohon tunggu...
Adi Prayogo Pandiangan
Adi Prayogo Pandiangan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sereal Berbahan Singkong dan Kacang Hijau dengan Fortifikasi Kalsium sebagai Menu Sarapan Bergizi

5 September 2024   12:09 Diperbarui: 5 September 2024   12:19 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sarapan merupakan aktivitas umum yang dilakukan masyarakat pada pagi hari sebelum memulai hari. Sarapan diperlukan untuk mengisi ulang energi tubuh setelah tidur malam yang panjang. Sarapan penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan kuat untuk melakukan aktivitas. 

Walaupun sarapan memiliki fungsi yang penting, masih banyak orang yang mengabaikan sarapan dengan beragam alasan seperti keterbatasan untuk memasak dan menyiapkan makanan, takut terlambat sekolah atau pun kerja, hingga karena tidak terbiasa sarapan. Selain itu juga masih banyak orang yang sarapan dengan menu makanan yang asupan gizinya kurang. Sarapan dengan gizi seimbang diperlukan khususnya bagi anak-anak untuk mendukung pertumbuhannya.       

Sereal merupakan salah satu makanan cepat saji yang dapat dikonsumsi sebagai penganti sarapan nasi. Sereal dapat dipilih karena kemudahan dan kepraktisannya dalam penyajian serta kandungan gizinya juga bagus. Sereal dapat dikonsumsi dengan tambahan susu maupun yogurt. Sereal dapat menjadi sumber karbohidrat yang bagus bagi tubuh dan juga gizi lainnya salah satunya protein yang diperlukan untuk memelihara jaringan tubuh. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan sereal adalah singkong atau ubi kayu. 

Singkong merupakan hasil pertanian terbesar nomor dua di Indonesia setelah padi. Singkong merupakan salah satu jenis umbi yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat diperlukan sebagai sumber utama energi bagi tubuh untuk beraktivitas. 

Kandungan gizi singkong per 100 gramnya yaitu energi sebesar 154 kal, protein 1,0 gram, karbohidrat 36,8 gram, serat 0,9 gram, dan lemak 0,3 gram. Singkong dapat digunakan sebagai bahan utama sereal karena produksinya besar, mudah untuk didapatkan, mudah untuk diolah serta harganya yang terjangkau. 

Bahan tambahan yang dapat digunakan untuk menambah gizi sereal adalah kacang hijau. Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Penambahan kacang hijau diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi sereal khususnya protein. Kandungan gizi kacang hijau per 100 gram yaitu energi sebesar 345 kkal, protein 22,2 gram, karbohidrat 61,9 gram, zat besi 6,7 mg, dan lemak 1,2 gram.

Sereal merupakan salah satu media yang bagus untuk fortifikasi. Fortifikasi ialah sebuah metode penambahan suatu zat gizi tertentu ke dalam sebuah makanan atau minuman. Salah satu manfaat fortifikasi adalah untuk mencukupi kebutuhan gizi mikro bagi tubuh seperti vitamin dan mineral. Salah satu zat gizi yang dapat ditambahkan pada sereal adalah kalsium. 

Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh. Konsumsi kalsium yang cukup akan membantu pertumbuhan khususnya anak-anak. Menurut Depkes RI tahun 2004, konsumsi kalsium harian masyarakat Indonesia masih sangat rendah yaitu diangka 254 mg/hari. 

Angka kecukupan gizi kalsium adalah sebesar 1000-1200 mg/hari bagi orang dewasa (19-50 tahun). Banyak penyakit yang akan ditimbulkan karena masalah kekurangan kalsium seperti osteoporosis, gangguan pertumbuhan tulang, osteomalasia dan lain-lain. 

Salah satu sumber kalsium yang dapat digunakan adalah tulang ikan. Tulang ikan merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari produksi hasil perikanan. Hingga saat ini, limbah tulang ikan masih banyak belum dimanfaatkan. 

Dalam tulang ikan masih banyak kandungan gizi mineral yang diperlukan bagi tubuh salah satunya adalah kalsium. Kandungan kalsium gizi pada tulang ikan adalah 20 gram per satu kilogram berat kering. Salah satu jenis ikan yang dapat dimanfaatkan adalah ikan tuna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun