Perubahan tidak akan pernah bisa dilawan, konsumen selalu akan memilih harga termurah dengan pelayanan terbaik. Permintaan untuk menutup taxi berbasis aplikasi ini tidak akan menjadi solusi. Transportasi berbasis aplikasi ini melihat adanya celah diregulasi transportasi kita. Di satu sisi memang kendaraan roda dua bukanlah saran transportasi umum sehingga belum ada regulasinya sedangkan untuk taxi regulasi yang mengatur memang belum mengantisipasi perubahan teknologi ini. Seharusnya tidak perlu dilarang tapi diatur agar dapat dibuat aturan yang tidak merugikan konsumen. Pihak regulator harus segera cepat membuat regulasi yang harus ditaati semua pelaku bisinis agar kejadian hari ini tidak terulang lagi.
Taxi konvensional menurut saya masih akan ada pasarnya, perlu beberapa upgrade dalam hal kualitas pelayanan, tapi tidak akan punah. Selalu ada orang yang mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan standard pelayanan yang agak susah dicapai oleh sistem transportasi yang berbasis crowdsourcing ini dibandingkan harga yang murah. Memang margin keuntungan dan market sharenya tidak akan sebesar saat sebelumnya ada taxi konvensional ini. Tapi dunia selalu berubah bukan? Surat fisik sudah digantikan email, media cetak sudah mulai digantikan media online, belanja di mall pun sudah mulai tergantikan dengan belanja di situs e-commerce. Saatnya beradaptasi atau akan tergantikan!
It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent that survives. It is the one that is most adaptable to change - Charles Darwin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H