Mohon tunggu...
Hartanta Adi Nugroho
Hartanta Adi Nugroho Mohon Tunggu... Insinyur - Jakartans

Pencinta seni, budaya, alam, perdamaian, dan harmoni

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Just My 2 Cents: Taxi dan Ojek di Jakarta

22 Maret 2016   16:47 Diperbarui: 22 Maret 2016   17:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan tidak akan pernah bisa dilawan, konsumen selalu akan memilih harga termurah dengan pelayanan terbaik. Permintaan untuk menutup taxi berbasis aplikasi ini tidak akan menjadi solusi. Transportasi berbasis aplikasi ini melihat adanya celah diregulasi transportasi kita. Di satu sisi memang kendaraan roda dua bukanlah saran transportasi umum sehingga belum ada regulasinya sedangkan untuk taxi regulasi yang mengatur memang belum mengantisipasi perubahan teknologi ini. Seharusnya tidak perlu dilarang tapi diatur agar dapat dibuat aturan yang tidak merugikan konsumen. Pihak regulator harus segera cepat membuat regulasi yang harus ditaati semua pelaku bisinis agar kejadian hari ini tidak terulang lagi.

Taxi konvensional menurut saya masih akan ada pasarnya, perlu beberapa upgrade dalam hal kualitas pelayanan, tapi tidak akan punah. Selalu ada orang yang mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan standard pelayanan yang agak susah dicapai oleh sistem transportasi yang berbasis crowdsourcing ini dibandingkan harga yang murah. Memang margin keuntungan dan market sharenya tidak akan sebesar saat sebelumnya ada taxi konvensional ini. Tapi dunia selalu berubah bukan? Surat fisik sudah digantikan email, media cetak sudah mulai digantikan media online, belanja di mall pun sudah mulai tergantikan dengan belanja di situs e-commerce. Saatnya beradaptasi atau akan tergantikan!

It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent that survives. It is the one that is most adaptable to change - Charles Darwin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun