Yang terhormat, Bapak Letjend Edy Rahmayadi...
Saya sangat mengagumi bapak sebagai sosok prajurit yang telah banyak berjasa bagi bangsa negara Indonesia. Saya sangat berharap bapak selalu dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan apapun, sehingga institusi Kostrad yang bapak pimpin selalu mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga kedamaian tanah air.
Seiring berjalannya waktu, nama bapak mulai disebut-sebut sebagai kandidat calon Ketum PSSI. Dan sekarang bapak sudah resmi ditetapkan sebagai calon yang akan bertarung dalam Kongres PSSI mendatang.
Saya sebagai pencinta sepakbola Indonesia merasa langkah bapak maju sebagai Caketum PSSI kurang tepat. Bukan saya meragukan kemampuan bapak dan kecintaan bapak terhadap sepakbola. Tapi saya ingin bapak tetap menjadi pemimpin yang amanah, dan tidak terbebani dengan situasi yang membuat bapak harus menanggung resiko beban moral.
Jika bapak menjadi Ketum PSSI saat masih menjabat sebagai Pangkostrad, saya takut bapak akan berada pada posisi dimana harus meninggalkan salah satu. Karena kedua tugas yang akan bapak emban tidak mudah, dan membutuhkan konsentrasi. Kecuali bapak beranggapan kalau salah satu bisa dijadikan sambilan.
Saya ingin ini menjadi momentum bagi seluruh pejabat publik di Indonesia, kalau diberikan mandat harus fokus dan tidak merangkap jabatan. Kalau seandainya bapak memilih salah satu, itu bisa dijadikan panutan. Selama ini saya merasa bapak merupakan salah satu sosok yang menginspirasi diri saya. Makanya saya tidak ingin bapak yang dikenal profesional dan punya prinsip yang kuat, harus mempertaruhkan semuanya hanya untuk Ketum PSSI.
Saya yakin bapak bisa memajukan PSSI, tapi tidak dengan rangkap jabatan. Jujur pak, saya sudah rindu dengan kejayaan sepakbola Indonesia, karena itu saya ingin pemimpin PSSI adalah sosok yang fokus dalam bekerja.
Jika bapak memilih untuk mundur dari Pangkostrad dan memilih Ketum PSSI, saya akan senang sekali. Saya akan membantu sekuat tenaga, karena bapak telah menunjukkan bagaimana sosok seorang yang punya prinsip.
Atas perhatian bapak, saya ucapkan terimakasih. Jaya Indonesia, Jaya TNI dan Jaya Sepakbola Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H