Perang! itulah yang kita dengar teriakan dari rakyat Indonesia baik dari warga biasa sampai politisi senayan yang sudah muak dengan segala perilaku aparat dari negara tetangga kita yaitu Malaysia yang katanya serumpun dalam setiap komentar para pejabatnya bila menghadapi kecaman dari pihak Indonesia. kalau saya berpikir mengapa kita harus berperang untuk hal-hal yang kita bisa selesaikan dengan damai. mengapa saya mengambil tema Upin, Ipin melawan Unyil, pertama karena Upin Ipin sudah sangat familiar dengan masrakat indonesia pada umumnya khususnya anak-anak kecil, ceritanya yang begitu menarik dikemas dengan apik dengan setting suasana dikampung seperti anak-anak indonesia pada umumnya, dengan celotehan ciri khasnya betul..betul... seolah Upin Ipin sudah sudah menjadi WNI. Mengapa Unyil tidak bisa mengalahkan Upin, Ipin, mungkin karena Unyil terlalu kaku untuk anak sekarang, karena kalau kita menonton siunyil kita hanya melihat cerita yang monoton yang ditampilkan siunyil bebicara searah yaitu dengan dirinya sendiri. dan cerita yang ditampilkan terlalu membosankan untuk anak-anak apalagi orang tua. seandainya dibuat sebuah pooling tentang acara anak yang paling disukai saya yakin pasti upin, ipin berada diatas unyil apabila pilihannya kedua dimasukan bersamaan. apakah dengan opini saya tersebut saya memihak Upin, Ipin? jawabanya yang pasti adalah tidak! saya tetap mencintai unyil daripada upin, ipin. saya hanya ingin membangun mari kita buat unyil yang dari dulu tampilannya tidak berubah kita buat lebih modern. kalu perlu kita buat transformasi siunyil dengan teknologi yang canggih yang bisa membuat dunia mengetahui bahwa si unyil bisa berubah menjadi robonyil atau apapun yang mengubah citra Indonesiaku yang ku cintai, Hidup Unyil........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H