Mohon tunggu...
Adi Setiawan
Adi Setiawan Mohon Tunggu... Programmer - Orang biasa yang tidak ada istimewanya bapak dari 1 istri dan 3 anak

Nama lengkap saya Adi Setiawan tapi kebanyakan orang memanggil saya "OECOEP"(UCUP) memang seperti jaka sembung (ngga nyambung) tapi itu harus saya syukuri krn itu nama pemberian nenek saya, katanya waktu kecil saya sering sakit2an jadi diberi nama Yusuf (nabi paling ganteng) tapi karena tinggal dikampung malah jadi ucup . saya bekerja di Bank Terbesar di indonesia, motto jangan jadikan hidup sebagai penyesalan jadikan hidup sebagai perjuangan , berani mati itu baik tapi berani hidup itu 1000X lebih baik. web gue http://www.adioecoep.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saatnya Kibarkan Bendera Putih

24 Juli 2021   17:10 Diperbarui: 24 Juli 2021   17:43 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku tak sanggup lagi melihat jualan istriku utuh tak tersentuh 

Ku tak tega lagi dengar keluh kesah istriku yang pasrah 

Ku tak kuasa melihat istriku yang setegar batu karang meradang 

Warung ku kini sepi bak kuburan 

Tak ada lagi orderan online 

Tak ada yang datang untuk makan

Semua seperti serempak mengikuti irama kehidupan 

Ketika banyaknya gelombang PHK para pekerja

Ketika tak ada lagi mata pencaharian 

Semua susah karena suatu kebijakan 

Aku dan mungkin jutaan orang sepertiku hanya diam 

Diam mengeluh dengan keadaan 

Merenung akibat dari sebuah kedustaan 

Kedustaan yang berujung rakyat penuh penderitaan 

Aku rakyat kecil cuma mengibarkan bendera putih 

Tanda menyerah dengan keadaan 

Tanda menyerah dengan ketidak pastian 

Walau disegala penjuru kulihat bendera kuning banyak dipasang 

Ku ucapkan bela sungkawa terdalam 

Aku menyerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun