Mohon tunggu...
Adi Setiawan
Adi Setiawan Mohon Tunggu... Programmer - Orang biasa yang tidak ada istimewanya bapak dari 1 istri dan 3 anak

Nama lengkap saya Adi Setiawan tapi kebanyakan orang memanggil saya "OECOEP"(UCUP) memang seperti jaka sembung (ngga nyambung) tapi itu harus saya syukuri krn itu nama pemberian nenek saya, katanya waktu kecil saya sering sakit2an jadi diberi nama Yusuf (nabi paling ganteng) tapi karena tinggal dikampung malah jadi ucup . saya bekerja di Bank Terbesar di indonesia, motto jangan jadikan hidup sebagai penyesalan jadikan hidup sebagai perjuangan , berani mati itu baik tapi berani hidup itu 1000X lebih baik. web gue http://www.adioecoep.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Kambing dan Smartphone Manakah Lebih Baik?

25 Agustus 2016   12:21 Diperbarui: 25 Agustus 2016   16:07 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Idul adha atau idul Qurban atau juga sering kita sebut Lebaran haji  adalah sebuah sebuah hari raya yang sangat diagungkan oleh umat moslem , karena disana ada sejarah pertama betapa seorang hamba yang sangat mencintai Tuhannya sehingga rela mengorbankan buah hati belahan jantung yang sangat dicintainya, akan tetapi cinta kepada Tuhannya  telah mengalahkan cinta kepada mahkluknya, begitulah Nabi Ibrahim memberi contoh ketika Tuhannya menyuruh untuk menyembelih Nabi Ismail, anak satu-satunya yang setelah sekian lama tidak mempunyai keturunan merelakan untuk menyembelih anaknya yang pada akhirnya ketika pisau menempel dileher Nabi Ismail yang membuat malaikat diArsy Allah tersungkur memohon untuk dapat mengganti Qibas atau hewan ternak. begitulah nabi Ismail memberikan kita contoh dan satu pelajaran bahwa hidup adalah kepunyaanNya dan Taat kepada Allah adalah segalanya. 

Idul Adha menjadi momentum pengurbanan seorang mahluk kepada penciptanya, seharusnya setiap hari raya Idul Adha/ Idul Qurban manusia memberikan apa yang terbaik buat dirinya kepada Tuhannya, ada sebuah kisah dimana seorang karyawan rendahan disebuah bank BUMN terbesar di indonesia .dia sangan ingin mempunyai handphone yang sedang trend saat ini yaitu smart Phone karena semua orang dikantor menggunakannya dan teman-teman yang dikenalnya juga menggunakannya, dia sangat terobsesi memilikinya sehingga dalam hatinya selalu berujar saya harus memiliki HP ini.

Pada suatu ketika sang Karyawan rendahan memiliki rezeki yang lumayan yang dapat dibuat untuk membeli HP tersebut, dan akhirnya kesampaianlah obsesinya membeli smart Phonei walaupun bekas, hatinya merasa amat senang sehingga hatinya trus diliputi kegembiraaan karena obsesinya tercapai yang membuatnya bahagia. namun baru sehari dia memilikinya ketika pulang kerumah anaknya bertanya kepadanya bahwa “besok lebaran haji Bapak tidak qurban, lalu dengan enteng sang karyawan menjawab :Bapak tidak punya duit” sang anak yang memang masih polos mengatakan kalau tidak punya duit kenapa Bapak beli HP smarthphone.

Iitu berarti punya duit, jual aja smart phone nya buat beli kambing” jawaban si anak menyenta qolbu dan kesadaran sebagai mahluk beriman, alangkah indahnya sang anak berkata sehingga menyadarkan sang karyawan , setelah mendapat “nasihat” sang anak sang karyawan tersebut merenung dan bergegas menjual HPnya yang kemudian dibelikan seekor kambing, jadilah sang karyawan itu berqurban lewat hidayah Allah lewat sang anak, sungguh indah bukan anak menjadi media ketika sang orang tua salah dan mengingatkan untuk memperbaikinya.

Impiannya yang terwujud berubah menjadi sebuah kecintaan seorang hamba yang merelakan sesuatu yang sangat diinginkan menjadi sebuah pengorbanan yang sangat indah karena dia yakin kalau Allah pasti menggantinya dengan sesuatu yang lebih, bisakah anda seperti itu, bercerminlah dan tanya bisakah saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun