Mohon tunggu...
Adi Setiawan
Adi Setiawan Mohon Tunggu... Programmer - Orang biasa yang tidak ada istimewanya bapak dari 1 istri dan 3 anak

Nama lengkap saya Adi Setiawan tapi kebanyakan orang memanggil saya "OECOEP"(UCUP) memang seperti jaka sembung (ngga nyambung) tapi itu harus saya syukuri krn itu nama pemberian nenek saya, katanya waktu kecil saya sering sakit2an jadi diberi nama Yusuf (nabi paling ganteng) tapi karena tinggal dikampung malah jadi ucup . saya bekerja di Bank Terbesar di indonesia, motto jangan jadikan hidup sebagai penyesalan jadikan hidup sebagai perjuangan , berani mati itu baik tapi berani hidup itu 1000X lebih baik. web gue http://www.adioecoep.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Imaginer antara Aku dan Bayangan Diriku - Part 1

24 Februari 2010   06:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:46 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah sebuah friksi antara hati dan pikiran,antara kenyataan dan khayalan yang bukan menjadi sebuah cerita atau dogma , mungkin pernah terjadi juga dengan anda seakan kita menjadi orang multiple personality . A untuk aku dan BD untu bayangan diri sedang berdialog ketika sedang bercermin.

A : "Oh Tuhan, terima kasih atas wajah yang Kau berikan walau tidak terlalu tampan tapi kau telah berikan ku kesempurnaan" sambil memegang bagian pipi, hidung dan tersenyum dan bibirnya dimainkan kekanan dan kekiri, menarik jenggot dari atas kebawah yang padahal panjang nya tidak lebih dari  1cm,menarik rambut dan atas kebawah sambil megibas-ngibaskan.

Bd : "Heiiiiiii!!!!!!!, apa-apan kamu dasar orang narcis,tidak malu kamu dengan kelakuanmu yang seperti bances". Sambil menunjuk kearah kepala si A seolah sangat menentang apa yang dilakukan telah dilakukan A.

A : ‘Eh!!!!!, siapa lu ? ko bolehnya sirik sambil bergaya betulan seperti bances dengan tangan yang gemulai meliuk-liukan  keatas dan kebawah

Bd : hai, jiwa yang merana  ketahuilah aku adalah bayangan dirimu,jiwamu,pikiranmu juga hatimu" dengan suara yang sangat berwibawa dan menggetarkan kesunyian,

A : "ha... siapa  bayangan diri? Hiiii ngimpi kali ye....udah ..jangan ngaku2... kalo emang bener bayangan diri, apa yang kamu tahu tentang diriku?" seraya membusungkan dada menantang dengan bahasa tubuh mengecilkan..

Bd :"engkau adalah orang yang kuat  dalam berpendirian tapi lemah dalam keputusan, engkau adalah orang yang angkuh dalam wawasan tapi merendah dalam kepalsuan, diluar physik yang tampak kau terlihat kuat tapi hati mu begitu lemah,rapuh,labil sering terbawa perasaan bahkan apabila ada suatu momen yang sangat menyentuh hati  air matamu tak malu menetes seperti seorang bances. engkau orang  sangat setia kawan tapi sering melupakan, kau sering berbuat kebajikan tapi sering kau ceritakan sehingga dirimu menjadi riya, kau sering memuji didepan tapi kadang membicarakan dibelakang, engkau adalah orang yang suka menepati janji tapi dengan sebuah pengharapan" .

A : "ah...itu mah umum !!. dibuku2 juga .banyak kalo kaya gitu sih gampang, kaya baca ramalan bintang, itu mah banyak!!!! Ketinggalan jaman...coba yang spesifik".seraya memainkan kuku tangan jempol didekat  kuku kelingking bagian dalam  tanda mengecilkan

Bd : "baik kalau kamu tidak mempercayai aka, akan aku ungkapkan sesuai permintaan kamu jenuh dengan pekerjaan kamu tapi kamu ngga berani meninggalkan, kamu punya banyak peluang tapi kamu takut kehilangan kesejahteraan  dalihmu kau punya banyak utang bila keluar pesangon mu tak cukup untuk membayar dan hilang semua fasilitas yang selama ini kau dapatkan. Kau sebenarnya bisa bekerja dimana saja karena kau tak pernah memilih pekerjaan, yang  penting halal begitu ucapmu setiap waktu tapi kamu takut menghadapi kenyataan. Kadang kau menjadi pemimpin diantara teman, membuat suatu gerakan melawan ketidak adilan, menjadi motivator orang yang sedang kesusahan , memberikan solusi padahal kamu sendiri mempunya banyak persoalan tapi solusi yang kau tawarkan kerang tidak pernah engkau jalankan. "Bagaimana menurutmu cukup" ungkap bayangan diri kepada si Aku dengan penuh keyakinan kepada A yang sepertinya tidak mendengarkan dan ogah-ogahan.

A : "eee...lumayanlah sebuah analisis yang baik dan tajam tapi itu terlalu umum, karena semua dapat diketahui bila kau mempunyai teman yang bekerja dikantorku sehingga dapat dibuat sebuah prediksi" ungkap A dengan mimik muka yang agak menegang dan memerah tapi berusah menyembunyikan dengan senyuman khas tipuannya. "aku masih tidak percaya, cobalah yang sangat spesifik lagi and private yang mungkin hanya aku saja yang mengalami". Pintanya dengan sangat penasaran

Bd : "Oke, kalau itu keinginanmu, kita kembali kemasa lalumu, waktu SMP engkau adalah orang yang sangat friendly , mempunyai banyak sekali teman, dahulu kau pernah bersemboyan kalu setiap kau pergi kau harus mempunya minimal 2 orang baru entah itu cewek atau cowok, dalam pergaulan terkadang kau menjadi pusat perhatian tapi juga suka mencari perhatian bahkan kadang2 keterlaluan. Itu sebagian yang baik dari masa lalu mu yang terang dan positif dan sekarang aku ungkapkan sebagian lagi dari sisi gelapmu dan negatif  waktu SMA walaupun kau tidak pernah sekolah di SMA karena kamu sekolah dipelayaran , engkau adalah orang yang cepat melupakan orang, hatimu tak pernah untuk satu wanita engkau terbelah antara cinta dan teman sehingga engkau menjadi bias antara menjadi sahabat atau pacar. engkau orang yang perfeksionis, mulutmu mudah mengatakan cinta pada setiap wanita walau itu pada pandangan pertama. Bahkan beberapa wanita kau jadikan jadi pacarmu dihari pertama berjumpa. Kau pernah mempunyai kekasih yang sangat kau cinta tapi hati mu mendua, kau ingin mengungkapkan cinta dengan dengan wanita yang pertama dikenalkan oleh seorang teman tapi hatimu berubah begitu mengenal yang lain tapi engkau malah menginginkan semua engkau tertipu oleh keserakahan hatimu yang palsu.bagai mana ? cukup..

Ungkap bayangan diri dengan penuh keyakinan

A : oke, cukup spesifik analisis yang sangat baik dan tajam tapi menurut ku itu tidak cukup? Karena mungkin saja orang seperti ini banyak dan telah banyak novel yang menulis cerita seperti, coba lah sekali lagi mungkin dengan menyebutkan inisial dari orang yang kau bicarakan"

Bd : baiklah , mungkin ini yang terakhir aku ungkapkan karena kalau kau tidak percaya memang itulah sejatinya bagian dari dirimu yang tidak pernah mempercayai orang , kita mulai ketika hubunganmu berakhir dengan kekasih mu si II, keadaan kamu menjadi sangat hancur berantakan padahal waktu itu kamu masih sangat2 mencintainya tapi karena kamu minder waktu dia dan teman2nya kuliah sedangkan engkau tidak yang membuatmu takut akan masa depan ia jadi tak menentu bila bersamammu sehingga engkah merelakan agar ia bersama orang lain untuk sebuah kebahagiaan yang kau pandang pada saat itu adalah dengan pendidikan. Kau melawan perasaan demi kebahagiaan yang pada waktu itu padahal kau tidak tahu wujud dari sebuah kebahagiaan. Pikiran mu menyuruhmu meninggalkan tapi hatimu bertahan sehingga ada perkelahian anatar logika dan perasaan yang akhirnya dimenangkan oleh pikiran. Dah hatimu menjadi beku bagai salju, pada saat itu kau telah bekerja menjadi security Kedutaan yang sebenarnya sangat menjanjikan akan tetapi karena yang bermain perasaan kau tetap menganggap sebuah kehinaan sehingga orang disekeliling tak boleh menganggap sebuah kebanggaan, pada saat kau menjalin kasih dengan II perasaan mu pun menginginkan IA sehingga perasaanmu terbelah. Cirri-cirimu yang paling gampang adalah bila kau mencintai seseorang kau menjadi pengecut yang tak bernyali dan takut berjumpa dengan orang yang dipuja atau dicinta, bagaimana..cukup!  ungkapan BD dengan nada yang sedikit meninggi

A : "ow...ow.ow amazing ..you are wonderfull! Oke sedikit lagi ..aku mulai percaya...bisa tambah lagi  ceritanya walaupun ini menelanjangi diriku tapi bolehlah buat sebuah introspeksi. would  you tell me a litlle thing about my mistakes in my past and can you looking for the solution or problem solver for me? Ungkapnya dengan suara datar tanda mengakui kekalahnnya.

Bd : " no problem , sekarang aku mulai menyukaimu! Oke kita akan mulai kesalahan pertama. Dahulu Engkau adalah orang yang  mudah bergaul, mencari teman tapi kamu tidak merawat dan menjaganya begitu dapat yang baru kau melupakan yang lama, dan solusinya adalah hubungi sahabat2mu yang dulu rajutlah kembali benang yang sudah hilang itu menjadi kain baru yang indah. Yang kedua engkau orang yang mudah jatuh cinta  hingga kau ingin memiliki semua wanita tapi kamu mudah tersakiti, hatimu sangat halus melebihi wanita dan bila kamu disakiti kau tak perduli lagi masuk surga atau neraka. Artinya kau pendendam sejati apabila telah luka hatimu, akan susah diobati kecuali diamputasi . ucapnya dengan nada tinggi dan agak kesal.

akan tetapi begitu mau melanjutkan perkataannya si A menyelanya karena merasa ada yang salah

A : "interupsi"!!!! dengan muka terlihat yang sangat merah dan seluruh otot terlihat menegang dengan tangat mengepal seakan ingin meninju."itu tidak benar! Begitu ungkapnya."anda sudah keterlaluan" "saya bukan orang seperti itu" "saya tidak seperti dulu" ungkapnya dengan nada yang teramat marah.

Bd : ‘wait...wait.....itulah karena kamu tidak mendengarkan dulu sampai selesai penjelasanku karena itu baru kulit  luar belum semua positive kujelaskan..tapi aku harus pergi dulu..nanti kita sambung lagi bila ada waktu....

A  : ‘baiklah. Akupun lelah mendengar bualan dan ocehan mu " ucapnya dengan perasan senang karena  baru sebagian dari ketelanjangannya terungkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun