Mohon tunggu...
prapti adinurani
prapti adinurani Mohon Tunggu... -

Pemerhati bidang yang terkait dengan pertanian dan hal-hal lain yang bermanfaat untuk menjalani kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jarak...........???????

30 Desember 2009   14:22 Diperbarui: 6 Juli 2015   07:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JARAK …………..????????

[caption id="attachment_45861" align="alignleft" width="129" caption="Bukan tanaman jarak ini, yang kumaksud"][/caption]

Tulisan JARAK ini bukan tentangJARAK PAGAR yang pernah dibahas oleh kompasianer yang selalu mengirim salam energy hijau ke rekan-rekannya, tetapi tentang makna kalimat yang ada kata JARAK.Jaga JARAK misalnya….., bisa bertujuan positif juga negatif. Kalau mengendarai mobil, kita jaga jarak supaya tidak menabrak seandainya mobil depan ngerem mendadak, karena apapun alasannya menabrak dari belakang tetap salah. Nah kalau jaga JARAK dengan teman atau sesama, bisa positif bisa juga negatif.Kalo bertujuan supaya tidak salah paham karena sering berbenturan pendapat atau kemauan, OK lah jaga JARAK dalam berdiskusi/berkomunikasi. Tetapi kalo jaga JARAK karena merasa lebih…. (lebih kaya, lebih cantik, lebih modern dsb dsb nya) ya nanti dulu….., apalagi yang ada kaitannya dengan s a r a lantas kita jaga JARAK.Tulisan pak Iman Sobari tentang Respon Idul Adha dari penganut Yesus ……. Mengingatkan kepada kita semua untuk tidak jaga JARAK, untuk bisa bersama dalam multicultural, saling toleransi dan saling silaturohmi (silaturohim).Silaturohmi itu perlu lho. Apapun bentuk kemasannya. ( arisan, bezuk yang sakit, rekreasi, kumpul2 dsb dsbnya) Jangan berpikiran kalau silaturohmi itu buang-buang waktu, gak bermanfaat dan gak menghasilkan duit. Manfaat silaturohmi kadang tidak langsung, tapi pasti suatu saat kita mendapat berkah dari hasil silaturohmi.

Bagaimana dengan JARAK jauh?Sekarang sedang ngetrend orang berpacaran JARAK jauh, meskipun berat di ongkos tapi kalau saling percaya, saling pengertian dan menjaga komunikasi. Its OK. Tentunya mereka punya pertimbangan-pertimbangan, mungkin karena sama-sama kerja lain kota.Yang penting tidak saling curiga, ini yang paling berat. Lain halnya dengan berkeluarga JARAK jauh. Lebih berat di ongkos karena dua dapur mengepul dan harus sesering mungkin untuk bertemu, jalan bareng agar pasangannya merasa masih punya suami/isteri. Atau tetangganya bilang …ooooo…. Suaminya datang …..oooooo ada isterinya. Apalagi kalau ke hajatan pernikahan. Untuk bapak-bapak mungkin tidak masalah pergi sendiri …. bagaimana kalau si isteri yang pergi sendiri.. Saking seringnya pergi sendiri ke setiap acara teman saya dijuluki ½ JANDA nachlho….tapi kenapa ya kok gak ada istilah ½ DUDA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun