Sore itu tepat pukul 15.00 WIB Bowo bersama kelima temannya sudah berjalan menuju rumah Nenek. Matahari yang hangat dan angin sepoi-sepoi yang membuat tubuh merasa sangat nyaman, uang, makanan dan minuman sudah dibawanya serta untuk nanti saat berkumpul santai di rumah Nenek. Senyum kebahagian mereka terukir di mulut mereka dengan tulus, sudah lama rasanya mereka tidak pergi bersama untuk keluar dari hiruk pikuk hidup yang mereka jalani. Iya Bowo dan kelima temannya memang mereka teman seperjalan dalam menempuh pendidikan.
Sesampainya mereka di rumah nenek mereka berenam disambut hangat oleh Nenek pemilik tempat dari rumah Nenek. Rumah Nenek warung kopi pada pada umumnya walaupun tidak begitu besar tapi setiap orang disini pasti akan merasakan kenyaman yang jauh dari hiruk pikuknya dunia, rumah Nenek kerap kali dijadikan oleh anak-anak muda berkumpul santai hanya untuk melepas penat sesaat yang telah membebani mereka.Â
Suasana rumah nenek saat itu sangat begitu hangat diisi dengan selingan-selingan tertawa dari Bowo dan kelima temannya, tidak lupa pula mereka disaat salah satu dari mereka bercerita selalu diselingi oleh makan dan minuman ringan yang telah mereka bawa dan mereka pesan di rumah Nenek.
Bagi Bowo dan teman-teman pada sore itu adalah momen-momen yang tidak dapat dilupakan, karena bagi mereka ini adalah momen yang langka untuk berkumpul kembali. Seandainya waktu bisa berhenti mungkin mereka ingin menghentikan waktu meski berapapun harganya yang harus mereka beli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H