Mohon tunggu...
Adin Ananda Putri Prastyawan
Adin Ananda Putri Prastyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan seorang mahasiswi yang belajar di program studi Pendidikan Bahasa Jepang yang memiliki kepribadian Ekstrovert dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Disiplin dalam Membaca Kritis Agar Terhindar dari Hoaks yang Dilakukan Orang Jepang Menjadi Inspirasi Bagi Masyarakat Indonesia

28 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:15 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Di era globalisasi saat ini terdapat sosial media atau dunia maya yang sangat merajalela, tak jarang kita dapat menemukan berita palsu atau hoaks yang menyebar secara cuma-cuma. Membaca kritis merupakan salah satu kebiasaan yang harus dimiliki sebagai perbekalan hidup di era globalisasi. Permasalahan berat yang relevan dengan topik kali ini ialah, banyaknya masyarakat Indonesia yang kurang disiplin dalam membiasakan membaca kritis untuk menghindari hoaks. 

Melihat masyarakat Jepang yang menerapkan disiplin dalam membaca kritis sejak usia dini menjadi contoh yang sangat baik terhadap perkembangan Indonesia di era globalisasi ini untuk menyaring berita tanpa fakta yang tersebar secara cuma-Cuma. Masyarakat Jepang memberi tips dan juga inovasi secara umum yang bisa membantu masyarakat Indonesia untuk mempraktekkan dan berharap masyarakat Indonesia terhindar dari berita-berita hoaks yang tersebar.


   Pengisian link pengisian kuisioner kepada beberapa mahasiswa dan sebagian masyarakat Indonesia yang ada di lingkungan sekitar mengenai disiplin dalam membaca kritis menjadi metode yang paling efektif untuk dilakukan karena memudahkan mahasiswa dan Sebagian masyarakat Indonesia agar bisa berpendapat melalui beberapa pilihan dari pertanyaan yang dibuat. 

Metode kuantitatif ini juga membantu beberapa masyarakat Indonesia yang kurang mengerti tentang teknologi menjadi tahu jika kuisioner di era ini tidak lagi menggunakan lembaran kertas.

   Globalisasi merupakan era yang dimana segalanya mengandalkan teknologi, bahkan metode pemerolehan data yang ditampilkan dibawah ini juga menggunakan teknologi. Penggunaan teknologi canggih saat ini ditunggangi oleh generasi muda yang sehari-hari nya memanfaatkan teknologi, maka dari itu hasil dari pemerolehan data berasal dari suara generasi muda yang aktif dalam penggunakan sosial media atau dunia maya. Melalui kuisioner tersebut, bisa dilihat jika hampir 91% masyarakat Indonesia terutama anak muda setuju jika membaca kritis itu sangat penting dan masyarakat Jepang sangat menginspirasi masyarakat Indonesia dalam membaca kritis.

DISIPLIN DALAM MEMBACA KRITIS AGAR TERHINDAR DARI HOAKS YANG DILAKUKAN ORANG JEPANG MENJADI INSPIRASI BAGI MASYARAKAT INDONESIA - Google Formulir/dokpri 
DISIPLIN DALAM MEMBACA KRITIS AGAR TERHINDAR DARI HOAKS YANG DILAKUKAN ORANG JEPANG MENJADI INSPIRASI BAGI MASYARAKAT INDONESIA - Google Formulir/dokpri 

   Memberikan edukasi pada seluruh masyarakat Indonesia pengguna teknologi baik fanatik maupun yang hanya sekedar bermain video game agar menerapkan kebiasaan membaca kritis dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari berita-berita hoaks yang tersebar di social media atau dunia maya. Tak hanya menghindari hoaks, manfaat membaca kritis yang lainnya ialah mendapatkan informasi mengenai Pendidikan maupun dunia bidang lain yang sangat informatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun